PIALADUNIA.NET – Usai Bantai Kroasia, Timnas Spanyol Langsung Alihkan Fokus ke Timnas Italia.
Timnas Spanyol mengawali kiprahnya di Euro 2024 dengan sangat baik.
La Furia Roja langsung meraih kemenangan telak pada matchday perdana Grup B kontra Timnas Kroasia.
Bermain di Olympiastadion, Berlin, Sabtu (15/6/2024) malam WIB, Spanyol menan 3-0 atas Kroasia.
Trigol Spanyol seluruhnya tercipta di babak pertama.
Spanyol membuka keunggulan lewat Alvaro Morata ketika pertandingan memasuki menit ke-29.
Tiga menit berselang, mereka menambah isi pundi-pundi golnya melalui Alvaro Morata.
Baca Juga: Klasemen EURO 2024 – Lakoni Start Terbaik, Jerman Kuasai Puncak Berkat Selisih Gol
Di pengujung babak pertama, Spanyol sukses mencetak gol ketiga ke gawang Dominik Livakovic.
Kali ini, Dani Carvajal yang menjadi aktor dari gol tersebut.
Usai laga, Luis de la Fuente mengaku senang dengan hasil positif yang di raih anak asuhnya.
Namun, De La Fuente meminta Timnas Spanyol agar tak larut dalam euforia kemenangan ini karena mereka sudah harus memikirkan Timnas Italia yang akan menjadi lawan selanjutnya.
Saat ini Spanyol untuk sementara berhak berada di puncak klasemen Grup B meskipun punya koleksi poin sama dengan Italia, yakni 3 poin.
Hal itu karena mereka unggul dalam selisih gol.
“Ini adalah awal yang baik,” ucap De la Fuente seperti di kutip PialaDunia.NET dari The Guardian.
“Ini dorongan moral yang nyata dan ini memberikan jalan untuk diikuti, tetapi kami akan melakukannya dengan hati-hati.”
“Saat ini kami sudah memikirkan Italia. Kami meletakkan kaki kami di lantai.”
“Kami ingin para penggemar dan negara kami merasa bersemangat, tetapi kami tahu bahwa di Spanyol keadaannya bisa berubah dari euforia menjadi emosi yang kurang menyenangkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, De la Fuente mengungkapkan salah satu kelebihan yang di miliki oleh timnya.
Juru taktik berusia 62 tahun itu menyebut Timnas Spanyol mempunyai pemahaman taktik yang sangat baik sehingga dapat mengubahnya sewaktu-waktu di tengah pertandingan.
Hal itu sudah di tunjukkan Tim Matador dalam pertandingan tadi.
Mereka mengubah gaya bermainnya dari possession pootball menjadi serangan balik ketika taktik tersebut tak berjalan di awal babak pertama.
“Kami mempunyai kemampuan untuk terus memaksakan gaya bermain kami,” ucap De la Fuente melanjutkan.
“Kami bermain sangat baik dengan tekanan tinggi, yang memungkinkan kami mendapatkan bola kembali.”
“Namun, salah satu karakteristik Spanyol adalah kemampuan kami untuk mengubah pendekatan dan keragaman itu.”
“Kami memiliki kualitas yang berbeda, pendekatan taktik yang berbeda, dan itu merupakan kesulitan tambahan bagi lawan.”
“Jika Anda memiliki pemain dengan kecepatan seperti Lamine (Yamal) atau Nico (Williams), itu memberi Anda sesuatu yang lain.”
“Para pemain tahu itu.”
“Saya selalu mencoba mengomunikasikan hal itu,” tuturnya menambahkan.