UFC 308 – Khamzat Chimaev Setelah Nyaris Patahkan Rahang Whittaker: Saya Dengar Bunyi Klek
Pada Ahad, 27 Oktober 2024, dini hari WIB, Khamzat Chimaev berhasil mengalahkan Whittaker dalam pertarungan yang berlangsung di Etihad Arena, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Mantan juara kelas menengah itu kalah melalui submission atas petarung Rusia asal Chechnya itu.
Chimaev memegang kendali pertarungan sejak awal.
Petarung berusia 30 tahun itu tak membuang waktu dalam lima ronde yang dijalaninya.
Ia berhasil mengunci dagu Whittaker dalam waktu 3 menit 34 detik menjelang ronde pertama berakhir.
Selain membuat Whittaker langsung menyerah, kuncian face crank yang dilakukan Chimaev membuat mulut petarung kelas menengah peringkat ketiga itu berdarah di dalam.
Setelah perkelahian itu, Chimaev mengetahui bahwa rahang Whittaker diduga terkilir.
Chimaev juga mengakui pada konferensi pers pascapertarungan bahwa ia yakin rahang lawannya patah saat ia mencengkeram dagu Whittaker karena ia berada di panggung oktagon.
Chimaev berkomentar, “Ya, saya merasa rahangnya hampir patah.”
Namun, saya jelas tidak bermaksud menghancurkannya. Saya bekerja sebagai petarung, dan bagian dari pekerjaan saya adalah melukai orang.
Chimaev berkomentar, “Saya mendengar bunyi ‘klik’, dan saya merasa ada yang salah dengan rahangnya.”
Sebaliknya, Chimaev mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Whittaker.
Kemauan petarung Australia itu untuk melawannya masih menjadi sesuatu yang ia hormati.
Chimaev mengklaim bahwa banyak juara dan mantan juara sengaja menghindarinya karena takut kalah.
Menurut Eurosport, Chimaev berkata, “Terima kasih Rob, aku mencintaimu, saudaraku,” untuknya.
“Saya menghormatimu; kamu adalah legenda.”
“Saya menghargai keinginanmu untuk melawan saya. Dulu, banyak juara yang menjauh dari saya karena tidak ada yang mau bertarung dengan saya,” ungkapnya.
Hasil ini memungkinkan Khamzat Chimaev mempertahankan kemenangan beruntunnya, yang kini mencapai 14 kemenangan tanpa seri atau kalah.
termasuk empat kemenangan beruntun di divisi kelas menengah UFC.
Setelah absen hampir setahun karena masalah kesehatan mental dan kekebalan tubuh, Chimaev memulai dengan awal yang fantastis.
Juara UFC yang memegang rekor jarak kemenangan tercepat itu tidak menutup kemungkinan untuk bertarung lagi di masa mendatang.
Ia siap melawan siapa pun. Beberapa nama yang menjadi bagian dari incarannya pun mulai mencuat sebagai pilihan potensial.
Di antaranya adalah Dricus du Plessis, juara kelas menengah UFC saat ini yang telah mengalahkan Israel Adesanya delapan kali berturut-turut.
Chimev menyatakan, “Saya akan menunggunya, saya tidak keberatan (harus mengantre, red), Izzy (Adesanya), Sean (Strickland), atau Dricus, mana pun yang siap.”