PIALADUNIA.NET – Tijjani Reijnders rupanya sudah dipantau sejak 2018 oleh AC Milan. Transfer si Anak Maluku nyatanya memuaskan manajemen I Rossoneri lewat penampilannya.
Nama Tijjani Reijnders mulai berkibar di Eropa saat ini.
Sejak bergabung dengan AC Milan pada musim panas 2023, Reijnders perlahan menunjukkan kapasitasnya sebagai salah satu gelandang berbakat.
Diboyong dari AZ Alkmaar senilai 20 juta euro, Reijnders telah menjadi bagian penting dari lini tengah AC Milan.
Gelandang berdarah Maluku itu tercatat sudah mengepak 64 penampilan bersama I Rossoneri sejauh ini.
Di musim 2024-2025, Reijnders tampil sebanyak 14 kali.
Kerpercayaan dari Stefano Pioli terhadap dirinya kembali berlanjut di era Paulo Fonseca.
Padahal sebelum namanya setenar sekarang, Reijnders bisa di bilang hanya pemain kelas dua di Eropa.
Bahkan namanya nyaris tidak di ketahui oleh klub-klub Eropa.
Namun, AC Milan mencium bakatnya dan segera mendaratkannya ke San Siro setelah kehilangan Sandro Tonali.
Direktur Teknik I Rossoneri, Geoffrey Moncada, memberikan pengakuan terkait perekrutan Reijnders.
Geoffrey Moncada, yang datang pada 2019 dari AS Monaco sebagai Kepala Pemandu Bakat, merinci bagaimana klub bisa memboyong pemain berusia 26 tahun tersebut ke San Siro.
Pada awalnya memang ada keraguan dari pembelian Reijnders mengingat dirinya hanya bermain dengan tim kedua AZ dan sedang dalam masa peminjaman.
Namun, dengan mengumpulkan beragam data perihal Reijnders lewat video dan berbagai laporan, Moncada yakin akan kemampuan yang di miliki sang pemain dan bisa berkembang di AC Milan.
Profilnya di senangi oleh Moncada dan dirinya tidak ragu untuk menyodorkannya ke Pioli.
Pada waktu itu Pioli memang membutuhkan gelandang anyar dengan sosok nomor 8 di lini tengah yang versatile.
Pembahasan tersebut terjadi pada Juni 2023 dan tanpa berlama-lama nyatanya Pioli menyukai figur Reijnders.
Negosiasi pun akhirnya terjalin sejak saat itu dengan pihak Reijnders.
Menariknya, Moncada mengakui bahwa Reijnders adalah pembelian yang paling memuaskan di AC Milan sejauh ini.
Pengamatannya yang berlangsung lama kendati baru bergabung dengan klub pada 2019.
“Ya, pembelian Tijjani Reijnders,” kata Moncada, di kutip PIALADUNIA.NET dari Tuttomercatoweb.
“Dia adalah seorang anak laki-laki yang muncul belakangan.”
“Kami mengikutinya selama bertahun-tahun di tim kedua AZ.”
“Saya pergi menonton Piala Dunia U-20 di Argentina, saya sudah bertemu dengan agennya di Italia.”
“Kami telah berbicara tentang Reijnders dan negosiasi di mulai di Argentina, bukan di Belanda,” imbuhnya.
Keberadaan Tijjani Reijnders di jantung lini tengah AC Milan memang begitu krusial.
Dirinya mampu berperan sebagai gelandang bertahan dan serang meskipun posisi naturalnya adalah gelandang tengah.
Mengingat sosoknya yang vital bagi tim, Milan sendiri sedang mengupayakan kontrak baru bagi Reijnders.
Meskipun kontraknya masih berlaku hingga Juni 2028, Reijnders bakal di berikan tawaran masa kerja baru dengan kenaikan gaji 2x lipat.
Hal itu untuk menghindari ketertarikan dari klub-klub besar Eropa seperti Man City dan Barcelona yang di kabarkan tertarik untuk memboyongnya.