Tidak Lolos ke Piala Dunia merupakan Suatau Berkah! Hal itu diucakpkan oleh DaMarcus Beasley, dimana ialah salah satu nama kesatu di tim-sheet AS semenjak ia hadir di lokasi di Piala Dunia FIFA 2002 Korea/Jepang™, hanya sejumlah hari sesudah merayakan ulang tahunnya yang ke-20.
Karier dua dasawarsa yang paling konsisten membuatnya menjadi satu-satunya pemain kesebelasan nasional lelaki AS yang tampil di empat turnamen Piala Dunia dan dalam lima siklus kualifikasi untuk persaingan tersebut.
Beasley pensiun dari permainan pada akhir musim Major League Soccer (MLS) 2019. Dalam minggu kualifikasi Piala Dunia yang menyaksikan AS mengawali perjalanan mereka ke Qatar 2022, FIFA.com bertemu dengan seorang pemain yang tahu segalanya mengenai perjalanan mula itu dan guna mempelajari bagaimana transisi ke kehidupan pasca-kariernya sudah berjalan.
“Itu tidak mudah. Saya tidak bakal menutupinya dengan gula,” Beasley mengakui. “Saya tahu saat saya pensiun, saya hendak mengambil masa-masa sejenak dari permainan.”
Fort Wayne, warga asli Indiana, yang menjadi di antara pemilik bareng klub divisi bawah Fort Wayne FC yang baru disusun tahun lalu, sekarang dapat menguras lebih tidak sedikit waktu dengan putrinya, yang bermunculan tepat sebelum Brasil 2014, ketika ia masih bermain. guna Puebla di Liga MX.
“Saya melewatkan pelatihan guna bersamanya ketika kelahirannya dan hari berikutnya kami bertanding dan saya benar-benar mencetak gol!” katanya. “Dia telah memberi saya tuah dan kekuatan dan dia bahkan tidak mengetahuinya. Ibunya bakal mengirimi saya potret (ketika saya di Brasil) dan tersebut benar-benar menciptakan saya merasa utuh. Tapi kini saya telah pensiun, dia sudah berlalu dengan sepak bola; dia seluruh tentang senam, berenang, dan menari!”
Sebagai seorang anak sendiri, jalan Beasley mengarah ke sepak bola sudah ditentukan sebelumnya dan tidak bisa dinegosiasikan dalam tidak sedikit hal ketika ia mengekor jejak kakak laki-lakinya yang paling berbakat, Jamar. “Saya hendak menjadi laksana dia,” kata DaMarcus. “Dia ialah binatang ganas saat itu. Banyak orang tidak tahu namun dia ialah pemain kesatu yang terbit dari sekolah menengah di MLS pada tahun 1998.”
Jamar bermain di AS U-20 pada tahun 1999 dengan orang-orang laksana Tim Howard, Taylor Twellman dan Carlos Bocanegra sebelum melanjutkan karir futsal yang sukses. Belakangan pada tahun yang sama, DaMarcus bareng tim nasional U-17 di Selandia Baru, di mana ia memenangkan penghargaan adidas Silver Ball, menolong AS finis keempat.
Korea/Jepang 2002 : “Itu yang kesatu. Saya dipanggil ke tim saat saya berusia 19 tahun dan berusia 20 tahun di pesawat ke Korea Selatan. Itu gila. Melawan era keemasan Portugal dengan Figo, Conceicao, Rui Costa dll. Tidak terdapat yang memberi kami peluang untuk menang. Untuk mengawali pertandingan tersebut dan memenangkan pertandingan kesatu saya ialah momen yang tidak bakal pernah saya lupakan. Saya mempunyai sikap tanpa rasa takut sebab saya masih muda.”
Jerman 2006 : “Itu sulit. Penampilan terjelek kami sejauh ini. Kami melulu memainkan satu babak yang pantas di turnamen tersebut (babak kedua bermain imbang 1-1 melawan Italia yang kesudahannya menjadi juara). Secara mental kami tidak sedang di sana. Mungkin tersebut karena kami menyimak hype sebab kami sedang di peringkat keempat atau kelima oleh FIFA pada ketika itu.”
Afrika Selatan 2010 : “Berada di Afrika guna kesatu kalinya sungguh menakjubkan. Cara mereka merangkul Piala Dunia sebagai suatu negara paling mengagumkan. Aku dapat melakukannya tanpa vuvuzela (tertawa)! Di samping itu, tersebut indah. Saya paling ingat lagu Shakria ‘Waka Waka’. Mengalahkan Aljazair dan Landon mencetak gol itu; sedang di lapangan untuk tersebut luar biasa. Saya baru saja selesai menjaga umpan silang dan tidak dapat mengimbangi Landon!”
Brazil 2014 : “Hanya sedang di Brazil, di mana sepak bola begitu kaya. Sepak bola ialah kehidupan. Sepak bola ialah Brasil. Brasil ialah sepak bola. Seluruh negeri berhenti saat mereka bermain. Kami paling dekat untuk menjangkau perempat final, namun saya pun sering menilik kemenangan melawan Ghana. Timmy (Howard) mempunyai permainan yang spektakuler melawan Belgia.”
Pialadunia.net Merupakan situs Informasi Terkini seputar Sepak Bola PIala Dunia 2022 yang Tentunya Sangat Informatif serta Terlengkap Mulai Dari Prediksi, Jadwal, Siaran Langsung, Dan Lainnya juga!