Sindiran Media Vietnam Usai Timnas Indonesia Tersingkir dari ASEAN Cup 2024
PIALADUNIA.NET -Sindiran ini dilontarkan setelah tim sekelas Timnas Indonesia tersingkir lebih awal di ajang Piala ASEAN 2024.
Tim asuhan Shin Tae-yong itu dipastikan gagal lolos ke babak semifinal Piala ASEAN 2024 setelah kalah 0-1 dari Filipina, di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2024).
Kegagalan Timnas Indonesia itu disorot berbagai media asing, salah satunya media Vietnam Soha.
Mereka menyoroti skuad Garuda yang di pastikan gagal lolos ke babak semifinal Piala ASEAN 2024.
Pasalnya, Shin Tae-yong di ketahui memilih menurunkan pemain muda di ajang dua tahunan ini.
Rata-rata pemain yang bermain untuk tim Merah Putih berusia 20,9 tahun.
Hal ini tentu berbeda dengan beberapa tim lain seperti Vietnam yang memilih menurunkan pemainnya dengan kekuatan penuh.
The Golden Star Warriors bahkan memanggil pemain terbaiknya untuk menghadapi ajang dua tahunan ini.
Namun, saat Vietnam memilih menurunkan pemain terbaiknya, beberapa tim seperti timnas Indonesia dan Malaysia justru memilih menurunkan pemain muda.
Sejak awal, Timnas Indonesia
Banyak yang menilai tim Merah Putih tidak serius dengan ajang ini.
Media Vietnam dalam satu berita mengklaim bahwa timnas Indonesia, Malaysia, dan Laos punya alasan kuat untuk tidak bisa menurunkan pemain seniornya.
Mereka harus mengandalkan pemain muda yang sebenarnya tidak di peruntukkan untuk kompetisi ini karena Piala AFF tidak masuk dalam agenda FIFA.
“Dengan rata-rata usia hampir 20 tahun,” kata Soha, “Indonesia memiliki skuad termuda.” Ia menjelaskan, “Mereka tidak di dukung oleh klub untuk melepas pemain karena Piala ASEAN bukanlah turnamen yang berlangsung dalam hari-hari FIFA, oleh karena itu mereka tidak dapat menggunakan bintang-bintang naturalisasi yang bermain bersama di kualifikasi Piala Dunia 2026.”
Menurut Soha, keadaan ini membuat tim nasional Malaysia dan Indonesia tidak dapat berpartisipasi dalam Piala ASEAN 2024. Mereka bahkan harus di keluarkan dari kompetisi Asia Tenggara ini.
“Karena alasan ini, Indonesia dan Malaysia hanya dapat menurunkan pemain yang sesekali masuk dalam daftar pemain muda klub mereka,” jelas Suho.
Skuad Garuda telah melihat masuknya banyak pemain baru, itulah alasannya.