Real Betis bukan Barcelona atau Real Madrid yang rutin mendapatkan gelar juara. Betis juga bukan Atletico Madrid, klub yang bersaing untuk meraih gelar juara dan rutin bermain di kompetisi antarklub level Eropa.
Namun, Betis punya nilai-nilai yang sangat spesial. Betis mengusung hijau sebagai warna tradisional mereka. Dan, Betis memilih untuk selamanya hijau lewat inisiatif bernama ‘Forever Green’.
LaLiga sedari awal ambil bagian dalam kampanye soal lingkungan. LaLiga ambil bagian pada COP25 Climate Change Conference pada 2019 lalu. Logo COP25 berdampingan dengan logo LaLiga dan itu lebih dari sekadar logo.
LaLiga melakukan beberapa kampanye soal lingkungan, begitu juga klub-klub yang turut mendorong adanya perubahan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Salah satunya adalah Betis. Los Verdiblancos punya program ‘Forever Green’ dan berjalan konsisten.
Secara sederhana, Forever Green adalah cara berpikir dan hidup secara menyeluruh, berfokus pada mobilitas, daur ulang, perubahan iklim, alam, dan menjadi klub berkelanjutan secara keseluruhan.
Sejarah penting di catat Betis pada Maret 2022 lalu. Sebagai bagian dari kampanye melawan krisis iklim, Betis menggelar pertandingan bertajuk Forever Green. Saat itu, Real Betis menjamu Athletic Bilbao di Stadion Bennito Villamarin.
Pada laga itu, Real Betis mengenakan seragam ramah lingkungan, terbuat dari 100% poliester daur ulang. Bukan hanya jersey, Real Betis juga memakai sepatu kets dari bahan daur ulang. Betis juga menerapkan potongan khusus dari setiap tiket yang terjual untuk proyek reboisasi.
Maju ke musim 2022/2023, Real Betis masih konsisten menggelar pertandingan ‘daur ulang’. Kali ini, terjadi pada pekan ke-29 La Liga, saat Real Betis menjamu Espanyol di Stadion Bennito Villamarin.
Bukan hanya jersey dan sepatu kets, semua perlengkapan pertandingan akan di buat dengan bahan 100 persen daur ulang dan tidak memakai bahan kimia. Satu aspek yang unik adalah, ada bangku khusus yang di buat dari jaring nelayan. Ini adalah upaya Real Betis mengurangi sampah di lautan.
Sementara, pemain dari kedua tim melakukan kampanye ‘tidak terhadap plastik’. Lebih dari sekadar kampanye, para pemain juga melakukan praktik langsung. Joaquin dan kolega tidak memakai botol minum sekali pakai. Mereka memakai botol minum yang bisa di pakai berulang.
Real Betis juga mempromosikan transportasi ramah lingkungan seperti skuter, motor, dan sepeda listrik. 45 ribu penonton hadir di Stadion Benito Villamarin pada hari itu. Mereka membentuk mosaik hijau dan putih yang spektakuler, yang di buat dari karton ramah lingkungan.
Musim 2023/2024, Forever Green masuk tahun ketiga. Real Betis merayakan ulang tahun ke-3 program Forever Green pada Oktober 2023. Betis telah melakukan lebih dari 117 aksi berbasis lingkungan dan mereka boleh berbangga.
Di kutip dari situs resmi LaLiga, sejauh ini, Betis berhasil mengurangi emisi karbon hingga 31 persen di bandingkan dengan awal musim 2018/2019. Artinya, kurang lebih ada pengurangan hampir 1.000 ton CO2, yang merupakan emisi yang sama dengan di produksi untuk mengolah dan memurnikan 2,597Hm3 air.
Kini, langkah Betis dengan Forever Green mereka tidak hanya sebatas lingkungan di Stadion Benito Villamarin. Kini, Betis mulai menularkan aksi hijau mereka ke area sekitar, bahkan ke luar negeri.
Baru-baru ini, Real Betis terlibat dalam proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga angin 90 MW Piedra Larga Wind Farm di Meksiko. Ini di klaim sebagai proyek ramah lingkungan.
Real Betis juga telah membangun jaringan atau aliansi lingkungan dengan tim-tim seperti Eropa lain seperti Roma, Lugodorets, Aris Limassol, Sparta Prague, dan Zenit. Dan, tentu saja, Betis juga menularkan ‘virus’ Forever Green mereka ke berbagai institusi di Spanyol. 83 perusahaan juga ambil bagian dalam aksi Forever Green.