Selama waktu normal, Jerman dan Argentina bermain imbang 3-3 dan terpaksa harus lanjut sampai babak adu penalti.
Pada babak adu penalti, Konstantin Heide kembali tunjukkan kelasnya.
Penjaga gawang asal klub SpVgg Unterhaching tersebut sukses menggagalkan dua tembakan penalti Argentina.
Heide sukses menepis dua tembakan dari Franco Mastantuono dan Claudio Echeverri.
Pada akhir laga, Jerman sukses menang dengan skor 4-2 pada babak adu penalti.
Paris Brunner jadi penentu kemenangan Jerman pada laga tersebut.
Usai laga tersebut, Konstantin Heide angkat bicara soal laga tersebut.
Penjaga gawang kelahiran 27 Januari 2006 tersebut mengaku sangat senang bisa mengamankan kemenangan lewat babak adu penalti.
Menurutnya, ia mengaku kecewa saat kebobolan lewat gol Agustin Roberto jelang detik-detik akhir pertandingan.
“Saya sangat senang, atau tidak senang karena kami kebobolan gol pada babak perpanjangan waktu,” ujar Konstantin Heide saat di wawancarai awak media.
“Namun saya pikir adu penalti selalu menyenangkan bagi seorang penjaga gawang,” ujarnya.
Soal situasi pada babak adu penalti, Konstantin Heide pun buka-bukaan kepada awak media.
Kepercayaan di rinya bersumber dari pengalamannya menepis banyak temabakan penalti pada masa lampau.
“Ya, saya sangat percaya diri,” ujar Heide.
“Saya telah menyelamatkan banyak penalti di masa lalu,” ujarnya.
Soal persiapan untuk adu penalti, Konstantin mengaku tidak mempersiapkan diri untuk sesi adu penalti.
Tidak ada sesi latihan khusus untuknya buat persiapan adu penalti.
Ia hanya mendapatkan informasi soal para penembak dari skuad Timnas U-17 Argentina.
“Tidak, tidak [ada persiapan] juga,” ujar Konstantin Heide.
“Pelatih kiper saya memberi tahu saya di mana beberapa pemain bisa menembak, tetapi tidak dalam latihan,” ujarnya.
Soal terpilih menjadi pemain terbaik, dia mengaku sangat bingung karena Penentuan nya sangat acak.
Meski begitu, di rinya sangat senang dengan penghargaan tersebut.
“Ya, tentu saja. Saya sangat senang akan hal itu,” ujar Heide.
“Itu datangnya agak acak untuk seorang penjaga gawang.”
“Tetapi saya pikir setelah adu penalti, tidak apa-apa untuk memberikannya kepada saya,” ujarnya.