PIALADUNIA.NET Copa America 2024 akhirnya di mulai dengan laga pembuka Timnas Argentina versus Kanada.
Turnamen itu kick-off di tengah gemerlap pesta Euro 2024 yang baru berjalan seminggu.
Penyelenggara tetap Copa America, CONMEBOL, kembali mengajak CONCACAF untuk bersama-sama menggelar turnamen edisi ke-48 ini.
Ada enam tim dari CONCACAF, sehingga total menjadi 16 peserta yang berpartisipasi di turnamen ini.
Amerika Serikat, wakil CONCACAF, kemudian terpilih kembali menjadi tuan rumah setelah Copa America Centenario tahun 2016.
Copa America 2024 akan di gelar mulai 20 Juni hingga 14 Juli mendatang.
Pemenangnya berhak tampil di CONMEBOL–UEFA Cup of Champions, yang dulu di kenal dengan nama Artemio Franchi Cup, melawan juara Euro 2024.
Pada edisi sebelumnya, pertandingan interkontinental itu bertajuk Finalissima 2022 antara Italia dan Argentina.
Juara bertahan Copa America akan mengawali turnamen tahun ini dengan meladeni Kanada di Stadion Mercedes-Benz, Atlanta, Kamis (20/6/2024) pukul 20.00 waktu setempat atau Jumat pukul 07.00 WIB.
Sebelum laga pembuka itu, di gelar seremoni pembukaan yang menampilkan penyanyi terkenal Shakira.
Dia juga adalah penyanyi lagu resmi Copa America 2024 berjudul Punteria.
Persiapan Lionel Messi dkk saat ini cukup santai, tetapi sangat optimistis.
Messi telah mempersembahkan sejumlah trofi bersama Argentina, mulai dari Piala Interkontinental, Copa America hingga Piala Dunia dalam lebih dari setahun.
Tiga hari menjelang Copa America 2024, Argentina memposting video para pemainnya antusias berlatih, sedangkan megabintang berusia 37 tahun itu hanya duduk di atas bola dan menonton.
Di video lain, Messi berlatih tapi menggunakan padel, yang di sebut juga tenis kandang.
Melihat Messi yang sangat santai itu, para penggemar Timnas Argentina langsung dengan mudah berpikir bahwa dia tak tertarik lagi dengan turnamen ini, karena sudah penuh dengan gelar.
Namun, Messi menepisnya dengan mengatakan, “Saya hanya memikirkan bagaimana cara bermain bagus di Copa America 2024. Seluruh pemain akan berjuang untuk kembali menjuarai turnamen ini.”
Copa America adalah turnamen antartim tertua dunia, di gelar sejak 1916 sebelum Piala Dunia.
Sepuluh tim Amerika Selatan selalu langsung berpartisipasi, sedangkan tim-tim dari Amerika Tengah dan Utara harus di seleksi dulu di putaran kualifikasi.
Argentina dan Uruguay sama-sama memegang rekor juara Copa America terbanyak, yakni 15 trofi.
Jadi, Lionel Scaloni dan pasukannya kini butuh satu lagi untuk menjadi tim pertama yang melampuai Uruguay dalam jumlah gelar turnamen itu.
Copa America tahun ini sangat special, karena mengambil lokasi di Amerika Serikat, tempat Messi bermain untuk Inter Miami.
Sebanyak 16 tim yang berpartisipasi di bgai menjadi empat grup, masing-masing berisi empat tim.
Juara dan runner-up setiap grup itu melaju ke perempat final.
Menjuarai turnamen ini di AS juga akan membantu Messi meningkatkan pengaruhnya di negeri dengan Produk Domestik Bruto (pendapatan nasional) tertinggi di dunia itu.
Terakhir kali bermain di AS dalam Copa America 2016, Messi dkk kalah dari Chile melalui adu penalti di final.
Kekalahan itu seolah menjadi utang yang menjadi incaran kapten Argentina tersebut untuk dibayar lunas tahun ini.
Bagi Messi dkk, itu tampaknya akan lebih mudah karena Chile tergabung di Grup A bersama Argentina, Kanada, dan Peru.
Jalan Argentina menuju final tidak akan bertemu Brasil atau Uruguay, sehingga itu menjadi keuntungan bagi Scaloni dan timnya.
Jika sukses di fase grup, lawan Argentina di perempat final adalah salah satu dari empat tim Grup B, yakni Meksiko, Ekuador, Venezuela, atau Jamaika.
Kalau melaju sampai semifinal, Argentina juga tidak akan bertemu Brasil atau Uruguay.
Uruguay berada di Grup C bersama AS, Panama, dan Bolivia.
Sedangkan Brasil di Grup D bersama Kolombia, Paraguay, dan Kosta Rika.
Berdasarkan rute fase knock-out tersebut, Timnas Argentina hampir pasti di takdirkan untuk juara lagi.
Akan menjadi kejutan besar jika juara bertahan Piala Dunia itu tidak bisa mencapai final Copa America 2024.