Pemain yang lumayan mengejutkan dalam pemanggilan Timnas Jerman adalah Kevin Behrens. Ini kali pertama penyerang milik Union Berlin itu di panggil ke tim nasional.
Satu hal yang penting di ketahui, Behrens sudah berumur senja sebagai pesepakbola. Usianya yang sudah 32 tahun itu tidak lagi bisa di sebut pemain muda, bukan?
Behrens bukanlah tipe penyerang yang secara serakah memborong banyak gol untuk timnya. Namun, Behrens adalah tipe pemain yang di butuhkan jika membutuhkan kerja sama.
Dan hal itu lah yang tampak pada permainannya di awal musim 2023/2024 bersama Union. Behrens biasa saja, baru mencetak empat gol. Akan tetapi, ada hal lain yang di lirik oleh Julian Nagelsmann saat memanggilnya ke Timnas Jerman.
Alasan kuat yang mendasari pemilihan Behrens adalah keunggulannya di udara. Sesuatu yang tidak di miliki penyerang Jerman manapun di skuad saat ini.
“Kami menginginkan penyerang lain yang kuat di udara jadi kami bisa memainkan skenario yang berbeda. Ini berguna ketika kami menghadapi tim yang bermain dengan blok rendah,” jelas Nagelsmann.
“Kehadirannya di kotak penalti bakal dengan mudah mengikat banyak pemain lawan. Itu berarti, rekan-rekannya juga bisa mencetak gol, tidak hanya dirinya sendiri,” lanjut dia.
Keputusan Nagelsmann ini mengingatkan kita pada keputusan Luis de la Fuente memanggil Joselu ke Timnas Spanyol. Ada dua persamaan antara Behrens dan Joselu.
Pertama, kedua pemain berusia 32 tahun saat pertama kali di panggil ke level tim nasional. Kedua, mereka jago dalam bola-bola udara.
Formula ini terbukti berhasil bagi Spanyol yang biasanya kerap mengandalkan penguasaan bola dan pergerakan para pemainnya yang dinamis.
Joselu bahkan langsung bersinar ketika debut bersama Spanyol. Dua gol langsung disarangkannya di laga pertamanya berseragam Timnas Spanyol.
Lantas, bagaimana kesempatan Behrens? Melihat pesaingnya di posisi yang sama, kecil kemungkinan Behrens langsung bermain karena masih ada Thomas Muller dan Niklas Fullkrug.
Sumber baca