PIALADUNIA.NET – Pelatih Persebaya Buka Suara, Paul Munster, memastikan beberapa nama baru akan coba dihadirkan.
Persebaya tampil cukup solid pada putaran pertama Liga 1 2024/2025 dengan duduk di posisi kedua klasemen.
Sempat menjadi pemuncak klasemen, posisi mereka sukses direbut oleh Persib Bandung jelang akhir putaran pertama.
Penambahan kekuatan jadi langkah penting agar mereka bisa semakin konsisten hingga akhir musim.
Apalagi, mereka masih memiliki dua slot tersisa untuk pemain asing dan masih bisa dimanfaatkan.
Paul Munster menjelaskan, pembicaraan dengan manajemen terkait penambahan pemain masih berjalan.
Dia juga masih menunggu hasil tersebut termasuk pemain yang bisa didatangkan ke Bajul Ijo.
“Pembicaraan intensif dengan manajemen menjadi perkembangan terakhir.”
“Tinggal menunggu keputusan final dengan manajemen, terlihat bagus dengan pemain,” kata Paul Munster.
Pelatih berpaspor Swedia ini melanjutkan, dia masih belum bisa memastikan berapa pemain yang akan bergabung.
Pasalnya, bursa transfer masih berjalan dan mereka memiliki kesempatan untuk memanfaatkan dengan baik kondisi ini.
Namun, dia memastikan ada pemain yang segera mereka dapatkan untuk memperkuat tim.
“Saya tidak bisa memberikan angka pasti karena segala sesuatunya masih bisa berubah karena kami masih berada dalam masa jendela transfer.”
“Namun sejujurnya saya tidak bisa mengatakannya. Saya tidak bisa memperkirakan dengan tepat.”
“Tetapi saya ingin beberapa pemain lagi,” ujarnya.
Munster menilai bahwa persaingan hingga akhir musim masih panjang.
Selain itu, resiko pemain cedera dan absen harus mereka antisipasi dengan baik demi terus bertahan di zona papan atas klasemen.
Dia berharap dengan pemain baru yang hadir akan membuat performa Persebaya bisa stabil hingga akhir musim.
“Beberapa pemain lagi untuk memperkuat tim karena kami masih kurang. Di dalam skuat khususnya sekarang di putaran kedua.”
“Saat itulah Anda mendapatkan lebih banyak skorsing, mungkin beberapa cedera kecil seperti ini.”
“Karena bulan Desember tidak membantu apapun banyak pemain yang cedera, karena enam pertandingan dalam satu bulan, itu sama saja bunuh diri.”
“Tapi inilah Indonesia. Jadi kami harus beradaptasi,” ujarnya.