MotoGP Thailand 2024 – Bagnaia Memble Saat Martin Membara, Bos Ducati Yakin Penebusan si Awan Merah
Setelah serangkaian penampilan yang kurang kompetitif, peluang Francesco Bagnaia untuk mempertahankan gelarnya tampak terbatas.
Nuvola Rossa, yang sering dikenal sebagai Red Cloud, menjalani akhir pekan yang fantastis dengan menyapu bersih kemenangan di seri ke-16 di Jepang, tetapi pesaing utamanya, Jorge Martin, terlalu konsisten.
Bagnaia finis ketiga dalam dua balapan sprint dan satu balapan GP di Australia (seri ke-17) dan Thailand, sementara Martin stabil dengan satu kemenangan atau posisi kedua.
Alhasil, setelah sprint MotoGP Thailand pada Sabtu (26/10/2024), selisih Bagnaia atas Martin sebagai pemimpin klasemen bertambah dari 10 menjadi 22 poin.
Upaya keras Martin sangat kontras dengan Bagnaia, yang tampak bermain di bawah performa terbaiknya.
Meskipun mereka hanya kehilangan dua poin lagi dan satu posisi di sprint, dampaknya dilaporkan cukup parah.
Marc Marquez (Gresini Racing), pebalap dengan delapan gelar juara dunia, yakin sudah saatnya Bagnaia mengambil kesempatan.
Marquez menyatakan, “Bagnaia harus mengambil kesempatan,” menurut Crash.net.
Terkait balapan MotoGP Thailand, ia menyatakan, “Ia harus finis di depan Martin besok jika ingin berpeluang di Valencia (seri terakhir).”
Sebagai catatan, Martin masih menjadi juara dengan tiga balapan Grand Prix dan dua sprint race tersisa, meski Bagnaia selalu menang dan Martin selalu berada di posisi kedua.
Sayang, Bagnaia belum mampu memberikan respons.
Saat pemanasan sebelum balapan pada Minggu, 27 Oktober 2024, posisi Bagnaia kembali berhadapan dengan Martin.
Dengan selisih kecepatan satu detik, Martin berada di posisi kedua dan Bagnaia di posisi kesepuluh di lintasan yang basah karena hujan.
Bagnaia menegaskan tidak akan mencari-cari alasan untuk tetap menjaga asanya meraih gelar juara.
Sayangnya, Martin justru menunjukkan hal sebaliknya dengan aksi agresif dan akan berduel dengan Bagnaia di sprint MotoGP Thailand.
Ini tidak berarti bahwa Bagnaia tidak memiliki keinginan kuat untuk memenangkan tiga gelar juara kelas utama.
Sebagai manajer tim Ducati, Davide Tardozzi mengingatkan akan kemampuan Bagnaia untuk mengatasi kesulitan.
Menurut GPone.com, Tardozzi menyatakan, “Saya mengantisipasi Pecco akan memberikan respons yang positif.”
“Saya yakin Pecco sepenuhnya menyadari alasan penggunaan nomor 1 pada fairing motornya.”
“Kejuaraan Dunia saat ini dipimpin oleh pebalap kompetitif lainnya.”
“Namun, saya ingin menegaskan kembali bahwa saya yakin akan ada respons dan Pecco dapat menebus kesalahannya mulai besok.”
“Martin tidak akan selalu berada sepuluh posisi di belakangnya.”
“Namun, jarak dalam peringkat sama sekali tidak memotivasi Bagnaia secara psikologis,” ungkapnya.