Meragukan Tapi Mengganas ni Orang
Meragukan Tapi Mengganas ni Orang Nasib dan nama pemain bisa menjadi buah bibir atau babak belur ketika berada di zona Piala Dunia. Termasuk nanti di Qatar 2022, publik pasti sudah menunggu siapa yang bakal moncer, punya nama baru, bahkan sampai harga jual teranyar yang setinggi langit.
Pada rentang sejarah Piala Dunia, ada beberapa momen yang memberi sinyal seperti itu. Satu di antaranya terkait Pele.
Tak semua orang setuju ketika Vicente Feola memasukkan nama Pele ke dalam skuad Timnas Brasil di Piala Dunia 1958. Satu di antara adalah Joao Carvalhaes, psikolog timnas Brasil kala itu.
Dia masih kanak-kanak,” kata Carvalhaes, memberi alasan, dilansir FourFourTwo. Tak hanya itu, Carvalhaes juga punya alasan lain. “Dia tak punya semangat juang yang kita perlukan,” imbuhnya
Sebelum bertolak ke Swedia, Feola mendapat pekerjaan rumah yang tak ringan. Dia harus bisa mempersembahkan gelar, mengingat Brasil belum pernah menjadi yang terbaik sejak Piala Dunia pertama di Uruguay pada 1930
Feola, yang kenyang asal garam sebagai juru taktik di Sao Paulo, membangun armadanya
Demikianlah, Pele berada di antara nama-nama besar macam Mario Zagallo, Garrincha, Vava, dan Nilton Santos. Tapi, sejarah kemudian memahat, Piala Dunia 1958 sejatinya menjadi panggung yang spesial bagi Pele.
Sensasi Pele di Swedia menuai pujian, tak hanya di Brasil tapi juga di seantero jagat. Sejak itu, nama Pele terus berkibar dan sampai detik ini rekor pencetak gol termuda di Piala Dunia masih atas namanya