Media Israel Sebut Indonesia Negara Terbelakang, Nyatanya Prestasi Olahraganya Kalah dari Indonesia di Olimpiade Paris 2024!

MEDIA Israel, Jerusalem Post, pernah menyebut Indonesia sebagai negara terbelakang gara-gara menolak kehadiran Timnas Israel U-20 di ajang olahraga ternama, Piala Dunia U-20 2023. Sindiran yang dilepaskan itu menyulut Emosi sejumlah publik Tanah Air.

“Citra yang diproyeksikan Indonesia bukanlah bangsa yang modern dan berwawasan ke depan, melainkan sebagai negara terbelakang yang masih dibutakan prasangka anti-Israel,” tegas Jerusalem Post pada awal April 2023.

Namun, Sindiran yang dilontarkan saat itu bak karma bagi Israel. Nyatanya, prestasi olahraga Indonesia masih lebih mentereng ketimbang negara zionis tersebut.

Hasil di Olimpiade Paris 2024 dapat dijadikan tolok ukur. Hingga multievent ini ditutup dua hari lagi, posisi kontingen Indonesia di klasemen sementara perolehan medali Olimpiade Paris 2024 mengungguli perwakilan Israel.

Kontingen Indonesia saat ini menempati peringkat 28 klasemen sementara perolehan medali Olimpiade Paris 2024 dengan 2 emas dan 1 perunggu. Medali emas dipersembahkan Veddriq Leonardo dari cabang olahraga panjat tebing nomor speed putra, serta Rizki Juniansyah dari cabang olahraga angkat besi kelas 73 kg.

Sementara itu, satu-satunya medali perunggu disabet Gregoria Mariska dari cabang olahgara bulutangkis nomor tunggal putri. Indonesia masih berpotensi mendapatkan medali dari lifter Nurul Akmal yang turun di cabang olahraga angkat besi kelas 81 kg pada Minggu, 11 Agustus 2024 sore WIB.

Bagaimana dengan Israel? Perwakilan Eropa ini menempati peringkat 30 klasemen sementara Perolehan medali dengan 1 emas, 4 perak dan 1 perunggu.

Satu-satunya emas yang didapat Israel berasal dari cabang olahraga berlayar. Israel sendiri hampir dipastikan gagal mendapatkan medali tambahan, sehingga tak dapat melewati peringkat kontingen Indonesia di klasemen perolehan medali Olimpiade Paris 2024.

Meski sudah mengalahkan Israel, pantang bagi kontingen Indonesia untuk berpuas diri. Para pemangku kepentingan di dunia olahraga ini mesti bersatu padu menaikkan prestasi olahraga demi mendekatkan level dengan dua negara superpower, Amerika Serikat dan China.