Mantan presiden FIFA Sepp Blatter menyebut Iran tidak seharusnya tampil di Piala Dunia 2022 di Qatar.
Hal itu di katakan Blatter kepada media-media di Swiss, Jumat (11/11). Komentar ini di layangkan di tengah aksi protes atas meninggalnya Mahsa Amini beberapa waktu lalu. Mahsa Amini di tangkap polisi dan meninggal di penjara karena pakai jilbab tak sesuai aturan.
Dalam video yang di unggah di media sosial oleh media massa tersebut, pernyataan provokatif dan tendensius di ajukan kepada Blatter oleh wartawan yang mewawancarainya.
“Jika Anda masih presiden FIFA hari ini, apakah Anda akan membiarkan Iran, yang membunuh wanita muda di jalanan, yang mengirim senjata ke Rusia untuk menyerang Ukraina, bermain di Piala Dunia?” kata wartawan tersebut.
“Tidak,” jawab Blatter dengan tegas. Lelaki yang sudah sepuh itu selanjutnya menyudutkan Gianni Infantino, Presiden FIFA saat ini, dengan menyebutnya tak punya keberanian untuk memberi sanksi kepada Iran.
“Dia sudah kesulitan membuat dana bersama dengan warga Qatar, untuk semua pekerja yang tewas dalam pembangunan
“Saya pikir itu harus dilakukan oleh seseorang dari FIFA yang memiliki keberanian. Tetapi Infantino bahkan tidak memiliki keberanian untuk memberikan jawaban kepada wartawan,” ujarnya. blater yang rekam