EURO 2024 – Luka Modric Cetak Sejarah Terus Berpamitan, Rekornya Masih Rawan Disalip Ronaldo

PIALADUNIA.NET – Luka Modric Cetak Sejarah Terus Berpamitan rekor sebagai pencetak gol tertua di Piala Eropa, tapi masih rawan disalip beberapa orang, termasuk Cristiano Ronaldo.

Gelandang veteran Real Madrid itu mengukir sejarah dalam laga ketiga di Grup B Euro 2024, Senin (24/6/2024).

Tampil sebagai jenderal lini tengah timnas Kroasia, Luka Modric sempat di ambang meloloskan negaranya ke babak 16 besar.

Modric menjebol gawang timnas Italia pada menit ke-55.

Ia menyambar bola muntah hasil sodokan Ante Budimir yang di blok kiper Gianluigi Donnarumma.

Torehan tersebut ibarat momen penebusan dosa.

Sebab hanya semenit sebelumnya, Modric gagal menyarangkan bola dari titik putih.

Kroasia mendapat tendangan penalti setelah Davide Frattesi melakukan handball.

Namun, eksekusi Modric bisa dimentahkan Donnarumma.

Bola hasil tepisan sang kiper itu bergulir liar hingga menciptakan peluang lanjutan yang dituntaskan Modric kembali menjadi gol open-play.

Rekor spesial hadir karena Modric merupakan pencetak gol tertua dalam sejarah Piala Eropa.

Usianya pada hari itu 38 tahun dan 289 hari.

Baca Juga: Hasil EURO 2024 – Gol Menit 98 Batalkan Kemenangan Kroasia, Italia Lolos ke 16 Besar

Ia melampaui rekor sebelumnya yang di pegang Ivica Vastic.

Catatan sang legenda Austria bertahan selama 16 tahun.

Vastic membukukannya ketika menghadapi Polandia di Euro 2008.

Akan tetapi, rekor Luka Modric tidak sepenuhnya berujung sukacita.

Luka Modric Cetak Sejarah Terus Berpamitan

Pada menit ke-90+8, timnas Italia melunasi gol dia lewat tembakan cantik Mattia Zaccagni.

Melalui skema serangan kilat yang berujung umpan Riccardo Calafiori, gol Zaccagni mengubah skor jadi seri 1-1.

Hasil itu merupakan target minimal yang di perlukan Italia untuk lolos menemani Spanyol dari Grup B ke babak 16 besar.

Adapun Modric dkk tertunduk lesu karena modal 2 poin kelihatannya membuat mereka tinggal menunggu waktu tereliminasi.

Sejak format jatah peringkat ketiga di berlakukan pada 2016, tak ada tim yang bisa lolos ke perdelapan final dengan 2 angka saja.

Hal ini bisa menjadi momen pamitan paling pahit yang di alami Modric dengan Piala Eropa.

Euro 2024 bakal menjadi turnamen besar terakhirnya sebelum dia undur diri.

“Saya tak tahu lagi apa yang harus di katakan,” katanya kepada wartawan pada jumpa media usai laga.

“Sepak bola terkadang kejam. Hal itu di tunjukkan lagi, tapi apa yang terjadi, terjadilah.”

“Kami tidak layak dengan gol itu. Kami tidak meragukan fan, kami tahu mereka selalu ada dengan kami.”

“Terima kasih. Kami minta maaf bahwa ini bukan kemenangan yang di nanti untuk lolos ke ronde berikut,” ujarnya di laman UEFA.

Rekor Modric pun siap-siap saja di lewati pesaing lain di Euro 2024 karena beberapa pemain lebih tua darinya.

Termasuk mantan rekan seklub Modric di Madrid, Cristiano Ronaldo, yang pada Februari 2025 akan berusia genap 40 tahun.

Jika mampu sekali saja menjebol gawang musuh di Jerman, CR7 akan mengambil alih rekor Modric sebagai pencetak gol tertua di Piala Eropa.