Gelandang keturunan Indonesia, Tijjani Reijnders, mengaku antara kecewa dan senang dengan gol pertama untuk AC Milan selepas laga kontra Lecce.
Laga antara Lecce dan AC Milan pada giornata ke-12 Liga Italia 2023-2024 bisa di anggap sebagai momen membahagiakan bagi Tijjani Reijnders.
Pasalnya, Tijjani Reijnders mencetak gol pertamanya bagi AC Milan yang mengubah kedudukan menjadi 2-0 atas Lecce pada menit ke-35.
Adapun gol pertama AC Milan di bukukan oleh Olivier Giroud pada menit ke-28.
Oleh Stefano Pioli Tijjani Reijnders di mainkan sebagai starter dan di pasang sebagai gelandang serang di belakang Olivier Giroud.
Gol pertama gelandang keturunan Indonesia tersebut tercipta dengan apik.
Prosesnya di awali dari operan Samuel Chukwueze yang menginisiasi serangan balik.
Sodoran dari Chukwueze segera di terima oleh Reijnders yang melakukan solo run ke arah gawang Lecce.
Sempat mengecoh satu-dua bek lalu kiper tim tamu, Reijnders melepaskan tembakan rendah ke gawang lawan untuk membuat AC Milan unggul dua gol tanpa balas
Namun, kebahagiaan dari gelandang timnas Belanda tersebut seketika sirna saat AC Milan di rasa bakal membawa pulang poin penuh dari Stadion Comunale Via del Mare.
Pasalnya, pasukan Roberto D’Aversa berhasil menyamakan menjadi 2-2 di babak kedua.
Lecce patut berterima kasih kepada Nicola Sansone dan Lameck Banda yang mampu membobol gawang Mike Maignan pada menit ke-66 dan 70′.
Walhasil, I Rossoneri tidak jadi membawa pulang 3 angka dan harus puas berbagi poin dengan Lecce.
Tijjani Reijnders merasa senang akhirnya bisa mencetak gol pertamanya sebagai pemain AC Milan.
Namun, seperti mewakili perasaan seluruh skuad, ia merasa tidak enak dengan hasil akhir laga.
“Kami berhasil unggul, tetapi kami melakukan terlalu banyak kesalahan,” kata Reijnders.
“Lecce memiliki lebih banyak energi di menit-menit akhir, sementara kami lebih sedikit karena kami datang dari pertandingan PSG