PIALADUNIA.NET – Kariernya Meredup setelah Pindah ke Chelsea, Moises Caicedo Tak Menyesal Pernah Tolak Liverpool.
Moises Caicedo bergabung dengan Chelsea pada bursa transfer musim panas 2023.
Gelandang Timnas Ekuador itu di boyong dari sesama klub Liga Inggris, Brighton & Hove Albion, dengan nilai transfer fantastis.
Nominal sebesar 115 juta pounds menjadi mahar yang disepakati The Blues dan Brighton untuk transfer Caicedo.
Transfer tersebut lantas memecahkan rekor yang sebelumnya di ukir oleh Chelsea sendiri saat mendatangkan Enzo Fernandez dari Benfica.
Sebelum merapat ke Chelsea, Caicedo sebenarnya nyaris bergabung dengan Liverpool.
Liverpool sempat berada di posisi paling depan untuk merekrut Caicedo setelah mengajukan tawaran yang tak jauh berbeda dari Chelsea.
Namun, sial buat The Reds, Caicedo tak mau pindah ke Anfield karena memilih untuk menepati janjinya ke Chelsea.
Gelandang berusia 22 tahun itu telah menyepakati persyaratan pribadi dengan Chelsea sejak akhir Mei 2023.
Alhasil, Caicedo menjadi salah satu rekrutan Chelsea pada musim panas kemarin.
Namun, karier Caicedo justru meredup setelah pindah ke Stamford Bridge.
Dia tampil jauh di bawah ekspektasi pada musim perdananya di Chelsea
Tak ayal, beberapa pihak kemudian mencapnya sebagai pembelian gagal.
Meski demikian, Moises Caicedo mengaku tak menyesal dengan keputusan yang dia buat musim panas kemarin.
“Itu keputusan yang sulit karena Anda tahu Liverpool adalah tim besar,” ucap Caicedo seperti di kutip PIALADUNIA.NET dari Goal Internasional.
“Namun, Chelsea bersama saya selama beberapa bulan dan saya merasa tidak bisa melewatkan kepindahan ini.”
“Mereka bersama saya di masa-masa sulit ketika Brighton tidak ingin melepaskan saya. “
“Itu keputusan yang sulit, tetapi 100 persen tepat.”
“Saya tidak menyesal,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Caicedo optimistis kariernya di Chelsea akan jauh lebih baik pada musim depan.
Pasalnya, dia sangat familier dengan sistem permainan yang di terapkan pelatih anyar Chelsea, Enzo Maresca.
“Ia bermain dengan sistem yang sama seperti yang saya mainkan di Brighton,”
“Dia menginginkan hal yang sama.”
“Dia ingin saya menunjukkan kualitas saya, memiliki kepribadian yang baik, dan menunjukkan kepada rekan setim saya bahwa saya adalah bos di lapangan.”
“Yang pasti, saya akan menjadi pemain yang baik bersamanya,” tuturnya menambahkan.