Pierre-Emerick Aubameyang menyebut dirinya terpaksa meninggalkan Barcelona karena krisis keuangan klub.
Pierre-Emerick Aubameyang sempat menjadi idola publik Camp Nou.
Soalnya, penyerang timnas Gabon itu langsung memberikan dampak luar biasa setelah bergabung dengan Barcelona pada pertengahan musim 2021-2022.
Ia sukses menjadi jawaban atas buruknya lini serang El Barca pada musim tersebut.
Aubameyang tercatat berhasil mengoleksi 13 gol dari 24 penampilan di lintas kompetisi.
Akan tetapi, karier Aubameyang di Barcelona hanya berlangsung singkat.
Eks penyerang Arsenal itu hanya memperkuat Barcelona selama setengah musim.
Aubameyang lalu di jual ke Chelsea pada awal musim 2022-2023 dengan biaya 12 juta euro.
Penyerang berusia 34 tahun itu mengaku awalnya tak mempunyai rencana untuk pergi dari Barcelona.
Namun, krisis finansial yang di alami Barcelona memaksanya angkat kaki dari Camp Nou.
Saat itu, Aubameyang adalah salah satu sedikit dari pemain Barcelona yang bisa di jual untuk mengurangi masalah keuangan klub.
Jika bukan karena masalah-masalah itu, saya pikir saya bisa bertahan selama bertahun-tahun lagi di Barcelona,” tuturnya menambahkan.
Berganti kostum Chelsea, Aubameyang menandatangani kontrak hingga Juni 2024.
Namun, Aubameyang justru mengalami kemerosotan tajam setelah pindah Chelsea.
Dia hanya membuat 21 penampilan di lintas kompetisi dengan 10 di antaranya sebagai starter.
Dari jumlah laga tersebut, Auba hanya mampu mencetak 3 gol.
Alhasil, Aubameyang di jual The Blues ke Marseille pada musim panas 2023.
Bersama klub Liga Prancis, ketajaman sang penyerang mulai kembali.
Pada musim 2023-2024, dia telah mencetak 14 gol