Kala Messi Bawa PSG Berjaya Saat Lionel Messi kampiun Liga Prancis dengan PSG, Cristiano Ronaldo harus merasakan hattrick gagal juara dengan Al Nassr.
Dua superstar sepak bola modern mengalami nasib berlawanan pada Sabtu (27/5/2023) saat membela klub masing-masing.
Cristiano Ronaldo tak bisa menyamai kejayaan Lionel Messi, yang memastikan trofi Liga Prancis untuk PSG.
Gol kapten timnas Argentina itu menjadi penghias hasil seri di laga pekan ke-37 melawan Strasbourg.
Skor 1-1 sudah cukup menggaransi status juara Paris karena terpaut 4 angka dengan tim runner-up, RC Lens, dalam satu partai tersisa.
Ini adalah gelar kedua beruntun Messi di Liga Prancis sejak pindah ke PSG dua tahun silam.
Sementara itu, Ronaldo di hari yang sama gagal memastikan Al Nassr berjuang sampai pekan terakhir Liga Arab Saudi untuk meraih gelar.
Pria 38 tahun itu hanya membantu klubnya beroleh hasil imbang 1-1 di markas Al Ittifaq.
Satu-satunya gol Al Nassr di ciptakan eks gelandang Bayern, Luiz Gustavo.
Toh, kalaupun menang, Ronaldo dkk tetap akan tersingkir pula dari persaingan juara.
Hal ini lantaran sang pemuncak klasemen, Al Ittihad, menggilas Al Feiha 3-0 pada waktu yang sama.
Apa pun hasil yang di peroleh Al Nassr bakal nirmakna akibat kemenangan Al Ittihad itu.
Klub asuhan Nuno Espirito Santo di pastikan juara di pekan ke-29 dengan perbedaan 5 angka dari Al Nassr.
Dalam satu pertandingan tersisa, Ronaldo dkk mustahil mengejar perolehan Al Ittihad.
Dengan begitu, lengkap sudah situasi nelangsa Al Nassr sejak mendatangkan bintang veteran timnas Portugal.
Sebelumnya, kedatangan CR7 juga tak menjamin klub sukses di dua kejuaraan domestik, yakni King Cup dan Piala Super Saudi 2022-2023.
Di perkuat sang kolektor 5 trofi Ballon d’Or, Al Nassr gugur pada semifinal di dua ajang tersebut.
Ironisnya, Tim Kuning-Biru justru berada dalam posisi lebih bagus sebelum mendatangkan Ronaldo.
Klub asal ibu kota Arab Saudi kala itu masih menduduki puncak klasemen Liga Arab Saudi.
Posisi teratas sempat mereka tempati secara beruntun antara pekan 9-19.
Namun, performa yang menukik kala mendekati akhir musim membuat Al Nassr terpeleset.
Mereka terpaksa menyerahkan singgasana kepada Al Ittihad sejak pekan 20 sampai sang rival jadi juara.