PIALADUNIA.NET – Pertahanan Juventus diobok-obok Stuttgart, Thiago Motta mengakui dirinya menjadi kambing hitam atas kekalahan tim di Liga Champions.
Juventus gagal melanjutkan streak positif di Liga Champions 2024-2025.
Setelah menuai kemenangan beruntun di dua partai awal, Bianconeri tersandung pada partai ketiga.
Pasukan Thiago Motta dikalahkan VfB Stuttgart walau bermain di kandang sendiri, Allianz Stadium Turin, Selasa (22/10/2024).
Kekalahan ini menyakitkan karena di tentukan gol tunggal musuh pada menit-menit akhir.
El Bilal Toure menjebol gawang kawalan Mattia Perin pada menit ke-90+2 setelah bekerja sama tek-tok dengan Enzo Millot.
Tuan rumah memang cuma kemasukan satu gol.
Tetapi, skor akhir tidak mencerminkan betapa berat tekanan yang di alami Juventus sepanjang laga.
Fakta bahwa Perin menjadi pemain terbaik mereka sudah mewakilkan buruknya kinerja tim secara keseluruhan.
Tanpa ketangguhannya, Bianconeri bisa di berondong banyak gol.
Bayangkan, Perin sampai harus jempalitan melakukan 9 penyelamatan sepanjang pertandingan!
Sebanyak 6 saves di antaranya dia lakukan terhadap peluang Stuttgart di dalam kotak penalti.
Sorotan utama jelas ketika Perin sukses mementahkan eksekusi penalti Millot.
Anak asuh Motta seperti di obok-obok oleh serangan intensif Stuttgart tanpa bisa melancarkan tekanan sepadan.
Dusan Vlahovic kembali seolah menghilang ketika di butuhkan.
Sofascore mencatat Juve cuma melepaskan 7 tembakan dan hanya sebiji yang tepat sasaran.
Sementara itu, Stuttgart amat beringas dengan 22 tembakan yang 10 di antaranya mengarah ke gawang.
Kartu merah yang di terima Danilo pada menit ke-84 tidak cukup jadi alibi karena Bianconeri sudah di bikin keteteran jauh sebelum insiden.
Motta mendorong dirinya sendiri sebagai aktor kekalahan tim.
Hasil tersebut merupakan kali pertama Juventus menyerah di tangan lawan pada semua kompetisi musim ini.
“Klub Jerman itu sangat pantas meraih kemenangan, mereka lebih baik dari kami sejak awal,” katanya di Sportmediaset.
“Kami tak mampu mengambil kendali pertandingan dari mereka kami jarang mendapatkan bola.”
“Stuttgart tentu merupakan tim yang sangat sulit di hadapi dan kami sangat menderita.”
“Kami menderita, tapi harus melakukan yang lebih baik.”
“Kami harus lebih baik dalam menyerang, tapi juga dalam fase defensif.”
“Hanya lewat serangan balik kami melakukan sesuatu, tapi tanggung jawab besar ada di saya dan kami harus berkembang untuk laga berikutnya.”
“Kami harus menerima kekalahan ini secepatnya,” tutur penerus Massimiliano Allegri tersebut.
Motta hanya memiliki waktu 4 hari untuk memperbaiki kesalahan timnya sebelum bertempur kembali di Liga Italia.
Juventus akan melakoni head to head dengan rival bebuyutan yang juga mantan klubnya Motta, Inter Milan.
Laga bertajuk Derby d’Italia akan mentas di San Siro pada Minggu (27/10/2024) waktu setempat atau Senin pukul 00.00 WIB.