Dibela Anak Buah, Ten Hag Cuma Kurang 1 Faktor untuk Sukses di Man United
Matthijs de Ligt, wakil Erik ten Hag di Ajax dan Man United, mengatakan pelatih itu hanya kurang beruntung saat menangani Setan Merah.
Setelah dua setengah tahun menjadi pelatih Manchester United, Erik ten Hag akhirnya di pecat.
Setan Merah belum menunjukkan peningkatan di Liga Primer Inggris saat mereka memasuki musim ketiga sang pelatih.
Saat Ten Hag pergi, tim itu masih berada di peringkat keempat belas.
Dalam tiga pertandingan Liga Europa, Ten Hag juga gagal meraih kemenangan.
Padahal, sang pelatih telah menerima investasi besar dari manajemen klub.
Meski demikian, belum ada peningkatan dalam hasil sejauh ini.
Namun, Matthijs de Ligt tampaknya memiliki pandangan berbeda terhadap mantan mentornya itu.
Menurut bek tengah asal Belanda itu, “kami tidak bisa memanfaatkan peluang yang ada.”
Ten Hag dan De Ligt sebelumnya pernah bekerja sama di lini pertahanan Ajax.
Kerja sama awal mereka sangat sukses.
De Ligt pun bersemangat untuk kembali bersama dan mengulang kesuksesan tersebut.
Namun, di bandingkan saat mereka di Ajax, perjalanan De Ligt dan Ten Hag di Man United tidak semudah itu.
Tidak di ragukan lagi, ada kekhawatiran serius mengenai masa depan bek tengah itu setelah Ten Hag pergi.
Pelatih baru, Ruben Amorim, punya strategi yang berbeda.
Leny Yoro, yang di anggap sebagai bek tengah paling menjanjikan, menjadi fokus utama inisiatif Ruben Amorim.
Ada kemungkinan bahwa nasib De Ligt tidak akan seberuntung saat Ten Hag masih menjadi pelatih.
Kini, ia harus menghadapi ketidakpastian seputar prospek bermainnya.