Cole Palmer melukai mantan klubnya, Manchester City, dengan mencetak gol penalti di ujung laga guna menghindarkan Chelsea dari kekalahan.
Partai gila dalam arti positif antara Chelsea vs Man City berakhir tanpa pemenang.
Dalam lanjutan Liga Inggris di Stamford Bridge, London, Minggu (12/11/2023), kedua tim berbagi skor 4-4.
Drama 8 gol di markas The Blues merupakan sajian lengkap.
Ada dua gol dari tendangan penalti, kontroversi VAR, aksi kejar-kejaran skor, dan di tutup sempurna oleh lesakan penyetara Cole Palmer.
Pemuda Inggris berusia 21 tahun ini menjadi sentra pembicaraan di Stamford Bridge.
Palmer ialah alumni akademi Manchester City yang direkrut Chelsea musim panas lalu seharga 40 juta pounds.
Baru 70 hari hengkang dari Etihad Stadium, dia langsung melukai mantan klubnya dengan membatalkan kemenangan di depan mata The Citizens.
Pada menit-menit penutup, wasit menunjuk titik putih setelah Ruben Dias melakukan pelanggaran terhadap Armando Broja di dalam kotak penalti.
Palmer selaku algojo utama maju ke titik 12 pas.
Secara dingin, pemain kelahiran Manchester itu menyarangkan bola tanpa bisa di jangkau kiper Ederson.
Waktu menunjukkan menit ke-95 atau tepatnya sudah berjalan 94 menit dan 24 detik ketika bola bersarang ke jala.
Itu merupakan rekor gol penalti paling larut bagi Chelsea di Liga Inggris dalam sedekade terakhir.
Palmer berhasil merebut kembali dua poin dari tangan sang mantan.
“Sangat aneh rasanya pertama kali bermain melawan Man City,” ujarnya di kutip BolaSport.com dari BBC.
“Ini luar biasa dan saya bersemangat sebelum pertandingan untuk menunjukkan apa yang saya bisa.”
“Saya memiliki rasa hormat tertinggi untuk klub tempat saya menghabiskan 15 tahun dan menyenangkan melihat beberapa teman lama.”
Kami tidak beruntung karena gagal mendapatkan kemenangan,” katanya.
Kemampuan eksekusi dan mentalitas Palmer teruji kuat untuk mengambil tendangan penentu di menit-menit akhir yang mengubah hasil pertandingan.
“Saya merasa lebih percaya diri sekarang. Tetap kalem dan fokus,” ujarnya.
Sebelum Palmer, Man City lebih dulu di bobol eks pemain mereka yang lain, Raheem Sterling.
Pada menit ke-37, gol winger timnas Inggris itu sempat membuat Chelsea memimpin 2-1.
Berbeda dari Palmer, Sterling memilih tidak merayakan golnya.
“Mencetak gol adalah perasaan yang indah, tapi Anda ingat itu adalah klub lama Anda,” ujar Sterling.
“Saya menjalani masa-masa hebat di City. Orang-orang tahu apa yang bisa saya lakukan.”
“Saya senang menjadi bagian dari hal itu di sini,” imbuhnya.
Drama sengit Chelsea vs Man City di awali gol penalti Erling Haaland setelah dia di jatuhkan Marc Cucurella di kotak terlarang (25′).
Chelsea membalikkan kedudukan jadi 2-1 melalui gol sundulan Thiago Silva (29′) dan lesakan Sterling (37′).
Tandukan Manuel Akanji sebelum turun minum membuat skor sama kuat 2-2 ketika istirahat.
Kegilaan berlanjut ke babak kedua saat gol kedua Haaland membuat Man City memimpin lagi 3-2 (47′).
Tembakan Nicolas Jackson memanfaatkan bola muntah menyeimbangkan kedudukan lagi menjadi 3-3 (67′).