Rencana Real Madrid mendatangkan Kylian Mbappe, membuat publik bertanya nasib Luka Modric. Hal itu berkaitan dengan kemungkinan memberi nomor 10 untuk Sang Kapten Timnas Prancis tersebut.
Padahal, sudah jadi tradisi, pemilik nomor keramat tersebut adalah Luka Modric. Nama ini bukan kaleng-kaleng, karena sudah berstatus legenda hidup Real Madrid. Bersama Si Putih, pemain asal Kroasia tersebut sudah membuat banyak pengorbanan yang berbuah ‘bejibun’ trofi
Ramai tentang nasib Modric di luar sana, Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti buka suara. Sang Entrenador menegaskan, masa depan Luka Modric sudah mendapat porsi pembicaraan.
Carlo Ancelotti mengaku, Modric akan segera mengambil keputusan terkait masa depannya di Klub. Saat ini, Modric menghiasi perbincangan di kalangan Madridistas dan media setelah kontraknya akan habis pada akhir musim ini.
Luka Modric telah membela Real Madrid selama 12 tahun. Ia mengoleksi 517 penampilan, menyumbang 39 gol dan 83 asis. Sayang, pemain yang sudah memenangkan 23 trofi, termasuk 5 kejayaan di Liga Champions, ini sudah mulai memanaskan bangku cadangan.
Meski jarang menjadi starter, ia terus menunjukkan keahliannya. Momen itu terjadi saat membantu Real Madrid meraih tiga poin kala gol tunggalnya menaklukkan Sevilla.
Usai Pertandingan, Ancelotti memberikan pujian kepada kualitas pemain veteran itu dan kabar terakhir tentang situasi di klub. Carletto menyebut, kondisi sekarang tergolong rumit.
Banyak orang menilai, Modric sedang berada di ujung karier. “Saya tak setuju, karena dia masih tampak segar dan seperti bukan pemain berusia 38 tahun. Dia masih hebat, dan sanggup menunjukkan ke orang,” sebut Carletto.
Sang Italiano menganggap, Modric akan menentukan sendiri nasibnya musim ini. “Saya tak memberinya nasihat, karena dia cerdas dan tahu apa yang ada dalam pikirannya. Jadi, mari kita tunggu saja,” imbuh Ancelotti. Kylian Mbappe
Terlepas suasana terkini, keberadaan Luka Modric akan memberi kedalaman skuad Real Madrid musim ini. Kemampuan sang gelandang sangat penting, karena Madrid berikhtiar merengkuh gelar Liga Spanyol dan Liga Champions. (Muhammad Cyril Setiawan)