PIALADUNIA.NET – Cara Klub Argentina Beri Dukungan ke Enzo Fernandez, Satu Stadion Nyanyi Chant Rasis untuk Timnas Prancis.
Enzo Fernandez tengah menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir.
Hal itu karena dirinya di duga melakukan tindakan rasisme kepada Timnas Prancis dengan menyanyikan chant bernada ofensif ketika merayakan gelar juara Copa America 2024 Timnas Argentina di dalam bus tim.
Nyanyian itu menyinggung soal skuad Les Bleus yang banyak berisi pemain-pemain keturunan.
Enzo sejatinya bukan satu-satunya yang menyanyikan lagu bernada ofensif itu, tetapi juga para pemain Tim Tango lainnya yang berada di dalam bus.
Namun, gelandang berusia 23 tahun itu menjadi pihak yang paling di kecam karena kedapatan memimpin nyanyian berbau rasis tersebut melalui siaran langsung di akun Instagram.
Bahkan, beberapa rekannya di Chelsea telah meng-unfollow Enzo di media sosial.
Selain itu, Enzo terancam di sanksi FIFA menyusul adanya laporan dari Federasi Sepak Bola Prancis (FFF).
Meski banyak yang menyudutkan, tak sedikit juga yang memberikan dukungan kepada eks gelandang Benfica itu.
Salah satunya datang dari River Plate, yang merupakan klub masa kecil Enzo.
Momen tersebut terjadi ketika Enzo hadir di markas River Plate, Stadion Monumental, untuk menerima penghormatan atas keberhasilannya menjuarai Copa America 2024, Senin (22/7/2024).
Namun, ironisnya suporter di stadion justru menyanyikan lagu bernada rasis kepada Timnas Prancis sebagai bentuk dukungan mereka kepada Enzo.
Sebelumnya, Enzo telah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.
Permintaan maaf itu di sampaikan sang pemain lewat story Instagram-nya pada 17 Juli lalu.
Selain meminta maaf, Enzo menegaskan bahwa dirinya selalu menentang rasisme.
Dia juga memastikan aksinya itu tidak mencerminkan karakternya yang sebenarnya.
“Saya ingin meminta maaf atas video yang di unggah di Instagram saya saat perayaan gelar juara Copa America,” tulis Enzo.
Baca Juga: Cari Untung, Barcelona Siap Berhemat Lewat Celah Kontrak Lewandowski
“Lirik lagu itu memang mengandung kata-kata ofensif yang tidak bisa di toleransi.”
“Saya selalu melawan segela bentuk diskriminasi.”
“Saya meminta maaf atas euforia yang berlebihan saat merayakan gelar juara.”
“Video, momen, dan kata-kata itu sama sekali tidak menggambarkan diri saya sebenarnya.”
“Saya benar-benar minta maaf,” demikian bunyi pernyataan Enzo.