Hasil dalam partai derbi bikin Inter Milan gagal ke puncak klasemen Liga Italia 2024-2025.
Sebanyak empat pertandingan terhampar pada pekan kelima yang berlangsung Minggu (22/9/2024).
Derbi Milan menjadi sajian utama dan berakhir tanpa pemenang.
Mentas Giuseppe Meazza, duel raksasa kota mode Italia membuahkan hasil 2-1 untuk kemenangan Inter Milan.
Meski Inter meraih tripoin, AC Milan dulu yang membuka keran gol saat pertandingan berjalan 10 menit.
Christian Pulisic membawa Milan unggul lewat sebuah gol keren.
Bintang timnas Amerika Serikat itu berlari ke kotak penalti sambil melewati dua pemain lawan, lalu menuntaskan aksinya dengan tembakan menuju tiang dekat.
Inter tak mau begitu saja menyerah di depan publik sendiri.
Alhasil, setelah melancarkan serangan demi serangan, armada besutan Simone Inzaghi menyamakan kedudukan berkat gol Federico Dimarco pada menit ke-27.
Dimarco menerima umpan Lautaro Martinez di sisi kiri kotak penalti dan menyelesaikannya dengan tembakan datar ke pojok kanan gawang.
Menjelang babak kedua selesai, tepatnya menit ke-89, Matteo Gabbia muncul sebagai mimpi buruk Inter.
Dia mencetak gol kemenangan Milan dengan sundulan usai memaksimalkan umpan tendangan bebas Tijjani Reijnders.
Hasil ini membuat Inter gagal menyodok Torino dari pucuk klasemen.
Lautaro Martinez dkk menempati peringkat keempat sambil menggenggam delapan poin, tertinggal tiga angka dari sang pemuncak tabel.
Beralih ke pertandingan lain, ada AS Roma yang tampil perdana bareng Ivan Juric selaku pelatih baru.
Debut sang nakhoda anyar pun berakhir manis dengan raksasa ibukota Italia meraih kemenangan telak 3-0 atas Udinese.
Partai berjalan 19 menit ketika Artem Dovbyk membuka keunggula Roma.
Empat menit babak kedua berjalan, gol penalti Paulo Dybala membawa Roma memperlebar jarak skor.
Tommaso Baldanzi menyempurnakan kemenangan Roma pada menit ke-70 setelah menaklukkan kiper dalam situasi satu lawan satu.
Tarik mundur sehari sebelumya, nasib mujur juga di alami Venezia.
Klub yang di perkuat Jay Idzes itu menang 2-0 ketika menjamu Genoa.
Namun, hasil di laga kandang belum cukup untuk mengangkat Venezia dari papan bawah klasemen.
Venezia menempati tangga ke-17 atau satu setrip di atas zona degradasi.
Adapun tim milik orang Indonesia, Como, menduduki posisi ke-19 sambil mengantongi dua angka.
Como hanya berada satu baris di atas Cagliari selaku juru kunci.