Berdarah-darah bak Gladiator, Bek Bocil Barcelona Masih Bisa Senyum Usai Terima 10 Jahitan di Wajah
Setelah mengalami cedera parah saat laga Liga Champions antara Crvena Zvezda dan Barcelona, Pau Cubarsi harus mendapatkan perawatan medis pada wajahnya.
Pada laga pekan keempat Liga Champions 2024–2025, Barcelona bermain tandang.
Kali ini, pada Rabu, 11 Juni 2024 atau Kamis dini hari WIB, mereka bertandang ke Stadion Rajko Mitic yang merupakan kandang Crvena Zvezda.
Juara Liga Serbia itu kalah telak dari Barcelona yang bermain sebagai tamu dengan skor 5-2.
Barcelona kehilangan Pau Cubarsi, bek muda andalannya, akibat kemenangan telak tersebut.
Pau Cubarsi mengalami cedera wajah saat beradu dengan Uros Spajic dari Zvezda.
Nasser Djiga, bek Zvezda, melepaskan umpan ke kotak penalti pada menit ke-64.
Cubarsi hendak menyundulnya, tetapi bola justru berebut.
Namun di saat yang sama, Uros Spajic hampir saja menjebol gawang dengan kaki kirinya.
Pertarungan sengit antara kedua pemain tampaknya tak terelakkan.
Sepatu Spajic pun langsung mengenai wajah pemain bertahan berusia 17 tahun itu.
Setelah ambruk dan mendarat di tanah, Cubarsi langsung mendapat pertolongan dari kru Barcelona.
Kancing sepatu Spajic membuat wajah Cubarsi berdarah.
Pada menit ke-67, ia harus di ganti dan digantikan oleh Sergi Dominguez.
Menurut pelatih Barcelona Hansi Flick seusai pertandingan, kondisi Cubarsi dalam keadaan baik.
Cubarsi hanya perlu di jahit sepuluh jahitan di wajah, yaitu di pipi kanan dekat dagu.
Hansi Flick menyatakan, “Pau Cubarsi baik-baik saja, tetapi ia mendapat 10 jahitan di wajahnya.”
Cubarsi memang pantas mendapat acungan jempol setelah wajahnya dijahit.
Meski wajahnya lebam, ia tetap tersenyum dalam jepretan kamera.
Cubarsi bahkan sempat mengacungkan jempol ke arah kamera yang diarahkan kepadanya.
Cubarsi mungkin bermain hingga sembilan puluh menit jika saja ia tidak cedera dan di gantikan.
Lebih jauh, selama pertandingan melawan Crvena Zvezda, bek jebolan La Masia itu tampil sangat apik.
Cubarsi melakukan 87 sentuhan bola selama 67 menit di lapangan, dengan akurasi umpan 95%.
Pertahanannya tampil cukup baik, memenangkan tiga dari lima konfrontasi langsung di lapangan dan mencatat dua intersepsi.
Cubarsi mampu tampil sukses dalam duel udara sebanyak dua kali.