Drama antara PSG dan Kylian Mbappe akhirnya untuk sementara berakhir. Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi menyatakan bahwa Mbappe kini kembali berkomitmen kepada klubnya.
Mbappe memang menjadi salah satu pemain yang paling disorot pada jendela transfer musim panas 2023 ini. Ia memutuskan untuk tak memperpanjang kontraknya yang habis pada Juni 2024 mendatang.
PSG tentu saja kelimpungan. Mereka berpotensi tak mendapat uang sepeser pun dari kepergian Mbappe yang di anggap salah satu pesepakbola terhebat di dunia untuk saat ini.
Setelah sempat terlibat dalam perang dingin, kini Al-Khelafi menyatakan bahwa PSG dan Mbappe sudah melakukan rekonsiliasi.
Keputusan Penting Kylian Mbappe
Pertengahan Juni lalu, Media ternama Prancis, L’Equipe mengklaim bahwa Mbappe memutuskan untuk tak mengaktifkan opsi perpanjangan kontrak selama setahun di PSG. Klaim ini pun di benarkan oleh pakar transfer Fabrizio Romano.
Artinya, kontrak Mbappe di PSG tetap akan berakhir sesuai jadwal, yakni 30 Juni 2024. Setelah itu, Mbappe pun bisa bergabung dengan klub lain secara gratis.
Di sisi lain, PSG sudah menegaskan bahwa Mbappe harus segera meneken perpanjangan kontrak pada musim panas ini atau di jual ke klub lain. PSG ogah kehilangan Mbappe secara cuma-cuma pada tahun depan.
Respons PSG
PSG merespons situasi ini dengan tak menyertakan Mbappe dalam daftar skuad yang dibawa ke Jepang untuk menjalani tur pramusim pada akhir Juli 2023 kemarin.
PSG secara tersirat ingin menegaskan bahwa mereka berniat menjual Mbappe pada musim panas ini. Mereka tentu saja ingin mendapat cipratan dana segar dari kepergian sang megabintang.
PSG merasa Mbappe ingin pergi secara gratis pada tahun depan, padahal ia sama sekali tak memberitahu pihak klub perihal keinginan tersebut.
Tawaran Edan dari Arab Saudi
Sejumlah klub merespons situasi yang di alami Mbappe di PSG. Klub Arab Saudi, Al Hilal mencoba merayu Mbappe dengan nominal gaji mencapai 700 juta Euro per tahun atau setara 11,6 triliun Rupiah.