Hasil Liga Italia 2024-2025 menampilkan AC Milan yang memenangi Derby della Madoninna berkat andil dari pemain keturunan Indonesia, Tijjani Reijnders.
AC Milan mengalahkan Inter Milan dengan skor 2-1 pada laga giornata ke-5 Liga Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (22/9/2024).
Christian Pulisic membawa AC Milan unggul lewat aksi solonya pada menit ke-10.
Inter Milan sempat membalas melalui sepakan Federico Dimarco pada menit ke-27.
Gol kemenangan AC Milan akhirnya di cetak oleh Matteo Gabbia.
Pemain keturunan Indonesia, Tijjani Reijnders, memiliki andil dalam gol ini dengan mencetak assist melalui tendangan bebas.
Jalannya pertandingan
Sejak menit pertama, kedua tim langsung unjuk gigi untuk memamerkan keperkasaan mereka.
Baik Inter Milan maupun AC Milan tidak ragu untuk memamerkan dominasi mereka.
Namun, AC Milan akhinya tampil sebagai tim yang terlebih dahulu mencetak gol.
Pertandingan baru berjalan 10 menit kala Christian Pulisic memenangi bola.
Christian Pulisic sebenarnya masih berada di posisi yang jauh dari kotak penalti Inter Milan.
Hal ini tidak membuat pemain memilih untuk mengoper bola ke rekan setimnya.
Pulisic memilih untuk berlari seorang diri dalam menaklukkan lini pertahanan lawan.
Larinya cenderung lulus, tetapi ia tetap mampu melewati satu per satu pemain.
Begitu dekat, Pulisic tinggal mengirim satu tembakan yang membuat Yann Sommer kelabakan.
Gol Pulisic tersebut tidak bisa di balas dengan mudah bagi Inter Milan.
Akan tetapi, tim asuhan Simone Inzaghi menunjukkan determinasi tinggi.
Nerazzurri berusaha untuk tidak mengakhiri laga babak pertama dengan posisi tertinggal.
Gol balasan dari Inter Milan akhirnya datang pada menit ke-27.
Mendapat umpan panjang dari lini belakang, Federico Dimarco memilih mengopernya terlebih dahulu ke Lautaro Martinez.
Sang striker di kerubungi oleh pemain bertahan lawan saat mencoba untuk mengontrol bola.
Lautaro Martinez sebenarnya menatap kotak penalti langsung dan bisa menembakkan bola untuk mencatatkan namanya di papan skor.
Kapten Inter Milan tesebut akhirnya lebih memilih untuk mengoper bola ke arah kiri.
Federico DImarco menerima bola kembali dan meneruskannya lewat sebuah tembakan datar.
Tembakan DImarco sebenarnya berasal dari sudut yang penuh dengan risiko.
Akan tetapi, tembakannya tetap mampu membuat Mike Maignan memungut bola dari gawangnya.
Sama kuat hingga satu jam pertama pertandingan, drama sempat terjadi pada menit ke-66.
Dalam situasi sepak pojok, Fikayo Tomori memilih menendang bola langsung ke kotak penalti.
Bola terlihat mengenai tangan Lautaro Martinez meski sebenarnya mendarat lebih tinggi.
Wasit pun akhirnya menggunakan bantuan VAR untuk memastikan keputusan mereka.
Bola ternyata mengenai pundak Martinez sehingga AC Milan batal mendapat kesempatan emas untuk menambah gol.
Gagal mendapat penalti, AC Milan tidak kenal lelah dan mencoba keberuntungan sendiri lewat serangan Tamy Abraham pada menit ke-75.
Abraham memberikan bola ke Rafael Leao yang berdiri di sebelah kiri lapangan.
Rafael Leao tidak ragu untuk menembakkan bola, tetapi Yann Sommer masih mampu mengtasinya dengan baik.
Dua menit berselang, AC Milan kembali mendapat peluang emas.
Abraham mendapat kesempatan untuk membawa timnya kembali unggul, tetapi bola masih melebar.
Setelah berusaha keras, AC Milan akhirnya memperoleh gol kedua pada menit ke-89.
Rossoneri mendapat tendangan bebas yang di eksekusi oleh Tijjani Reijnders.
Matteo Gabbia mampu memenangi duel untuk menanduk bola menaklukkan Sommer.
Gabbia pun langsung berselebrasi dengan rekan setimnya begitu sundulannya masuk dengan sempurna.
Kemenangan 2-1 AC Milan membawa mereka mendekati Inter Milan di peringkat ke-7 dengan koleksi delapan poin dari lima laga.
Inter Milan yang berada satu peringkat di atasnya mengoleksi poin yang sama, tetapi lebih unggul secara selisih gol.