AC Milan di tendang Inter Milan dari semifinal Liga Champions 2022-2023 dengan agregat telak 0-3.
Kekalahan 0-1 I Rossoneri di San Siro, Selasa (16/5/2023), melengkapi tumbangnya mereka pada leg pertama dengan skor 0-2.
Hasil tersebut juga membuat rekor Milan makin inferior di hadapan tetangganya.
Musim ini Derby della Madonnina sudah mentas lima kali di berbagai ajang.
Pasukan Stefano Pioli hanya menang satu kali, yakni dalam duel pertama di Serie A musim ini (3-2), sebelum kalah pada empat bentrokan berikutnya secara beruntun.
Masing-masing AC Milan menyerah 0-3 (Piala Super Italia), 0-1 (Liga Italia), serta 0-2 dan 0-1 (Liga Champions).
Khusus kekalahan di Liga Champions, Paolo Maldini mengakui Rossoneri memang bukan di rancang untuk meraih sukses di dua kompetisi sekaligus.
“Masuk semifinal adalah pencapaian hebat dan tak disangka-sangka,” ujar Maldini mengapresiasi anak asuh Pioli.
“Tentu saja jika Anda kalah melawan Inter, itu akan terasa lebih menyakitkan daripada yang seharusnya.”
“Tapi kami harus jujur, kami mencapai titik ini secara tak terduga. Kami katakan tahun lalu bahwa tim ini tidak di bentuk untuk bersaing di dua kejuaraan.”
“Kami mengatakan hal ini kepada media dan pemilik klub, mereka sangat tahu itu. Ada banyak pemain muda dalam proyek ini.”
“Sekarang ada perbedaan rataan usia tiga tahun dengan skuad Inter. Saya pikir ada kesempatan untuk berkembang.”
“Untuk kembali ke level ini, klub harus mengusahakan juga secara ekonomi dengan berinvestasi demi bertahan di empat besar klasemen dan tampil baik,” katanya.
Salah satu cara Milan untuk tetap eksis dalam persaingan level tertinggi adalah dengan memastikan finis di empat besar klasemen Liga Italia guna merebut tiket Liga Champions musim depan.
Saat ini Rafael Leao dkk menempati peringkat kelima dengan 61 poin.
Mereka terpaut 4 angka dari Lazio, yang menempati batas terakhir zona Liga Champions.
Milan juga masih menanti perkembangan situasi Juventus.
Sebagai runner-up dengan koleksi 69 poin, Juve masih bisa terlempar ke luar empat besar jika kembali di jatuhi sanksi pemotongan 9 angka dari FIGC.
“Musim belum selesai karena kami harus mencoba masuk empat besar di Serie A dan kita lihat apa yang terjadi dengan Juventus,” ucap Maldini kepada DAZN.
“Kalau kami tampil bagus di tiga partai sisa dan lolos ke Liga Champions, maka ini akan menjadi musim yang hebat,” imbuh eks kapten top yang menyabet 5 titel Liga Champions bersama Rossoneri.