PIALADUNIA.NET – Blunder Menit 90 Menangkan PSG terselamatkan gol larut akibat blunder pemain lawan untuk menghindarkan mereka dari start mengecewakan di Liga Champions.
Paris Saint-Germain memulai agenda di Liga Champions dengan menghadapi Girona.
Laga versus tim debutan dari Spanyol itu berlangsung di Parc des Princes, Paris, Rabu (18/9/2024) waktu setempat.
Hasilnya, Paris menang tipis dengan skor 1-0.
Khususnya di babak pertama, komentator beberapa kali menyebut laga ini membosankan dan bikin frustrasi.
Ketiadaan penyelesai peluang mumpuni sekelas Kylian Mbappe membuat serangan-serangan PSG banyak terbuang.
Winger Paris, Ousmane Dembele, paling di sorot karena aksinya yang terlalu individualis alias serakah, serta tidak efisien.
Di babak pertama, Sofascore mencatat tak ada satu pun tembakan dari kedua kubu yang mengarah ke gawang.
Paris memiliki 6 percobaan, sedangkan Girona nihil sama sekali.
Kans pertama tuan rumah dilepaskan Warren Zaire-Emery.
Tembakannya hanya menghasilkan korner setelah meleset tipis karena di halangi bek-bek musuh.
Marco Asensio menyusul dengan percobaan kedua yang melenceng tipis dari gawang setelah menerima umpan back-heel rekannya.
Tembakan tidak akurat juga dilakukan Dembele melalui kaki kirinya yang melayang ke arah tribune.
Antara kepayahan membidik sasaran dan ketangguhan pertahanan Girona, Paris mendapati 3 tembakan mereka meleset dan 3 kali di blok.
Memasuki babak kedua, tekanan lebih sering dilakukan kedua tim.
Achraf Hakimi mengetes Paulo Gazzaniga saat umpan atau crossing-nya tak di tangkap sempurna oleh kiper Girona itu.
Untung bagi tim tamu, bola yang lepas berhasil di amankan pemain mereka.
Banyak di tekan, Girona malah memperoleh peluang berbahaya yang pertama melalui sundulan Cristhian Stuani.
Bomber gaek Uruguay melepaskan tandukan di muka gawang yang di mentahkan secara solid oleh kiper Matvey Safonov.
Tak lama muncul peluang emas yang di sia-siakan Dembele.
Lewat serangan balik, eks winger Barcelona itu mendapatkan bola dan berlari sendirian ke pertahanan musuh.
Sambil di bayangi satu bek lawan, Dembele memiliki opsi untuk mengoper ke Randal Kolo Muani yang sangat bebas di sisi kirinya.
Namun, Dembele serakah.
Dia melanjutkan giringan bola sampai mendekati kiper, lalu aksinya pun keburu di gagalkan pemain Girona.
Hangus sudah peluang emas anak asuh Luis Enrique.
Kolo Muani sampai bereaksi menutupi muka dan memegangi kepalanya setelah Dembele memakan peluang sendiri dan gagal.
Dembele punya kesempatan tebus dosa saat tembakannya di mentahkan Gazzaniga dan membentur mistar.
Kolo Muani menyusul dengan peluang sundulan yang meleset sedikit dari target.
Sampai akhir pertandingan muncul beberapa kans tambahan yang krusial.
Termasuk peluang emas Kolo Muani yang bikin bola melenceng tipis dan tembakan voli Hakimi yang di gagalkan secara brilian oleh kaki Gazzaniga.
Di ujung laga, Paris akhirnya selamat dari musibah kekecewaan berkat gol Nuno Mendes yang di bantu blunder Gazzaniga.
Ketangguhan sang kiper akhirnya sirna hanya karena satu aksi ketika tembakan Mendes dari sisi kiri lolos dari tangkapan Gazzaniga dan bola bergulir di antara kakinya.
UEFA menilainya sebagai bunuh diri Gazzaniga.
Tiga poin di amankan Paris secara dramatis, sedangkan Girona patah hati di menit akhir karena buyarnya proyeksi satu angka dalam momen bersejarah mereka.