Keberhasilan Andre Onana menggagalkan penalti adalah titik balik yang mengubah alur pertandingan hingga berujung kemenangan telak Man United atas Southampton.
Penampilan solid Andre Onana di bawah mistar Man United menjadi salah satu alasan fan Setan Merah bisa tidur nyenyak akhir pekan ini.
Kiper asal Kamerun menjadi salah satu aktor krusial dalam kemenangan United di markas Southampton.
Pada pekan ke-4 Liga Inggris di St Mary’s, Sabtu (14/9/2024), armada Erik ten Hag terhindar dari situasi mudarat alias merugikan dengan mengunci keunggulan 3-0.
Matthijs de Ligt menjadi sosok paling di sorot berkat kontribusinya.
Ia membuka pesta The Red Devils dengan gol sundulan pada menit ke-35 usai memanfaatkan umpan Bruno Fernandes.
Selain sukses mencetak gol pertamanya sejak gabung Man United, bek asal Belanda tampil solid mencegah timnya kebobolan.
Adapun dua gol lain di ciptakan Marcus Rashford (41′) dan Alejandro Garnacho (90+6′).
Namun, keunggulan telak mungkin saja tidak akan terjadi kalau tak di awali ketangguhan Andre Onana mengeblok eksekusi penalti musuh.
Pada menit ke-31, United di hukum akibat pelanggaran Diogo Dalot di area terlarang.
Cameron Archer menjadi algojo di depan titik putih.
Untung bagi Man United, tembakan Archer berhasil di blok Onana.
Mantan kiper Inter Milan tersebut akurat menebak arah bola ke sisi kanannya.
Peluang mentah ini mengarah kembali kepada Archer yang meneruskannya dengan sundulan ke gawang.
Onana sigap menangkap bola rebound guna mengamankan gawang dari dua ancaman beruntun.
Mental awak Manchester United tidak jadi meluntur.
Hanya dua menit kemudian, Setan Merah pun memanfaatkan momentum dengan mencetak gol pembuka dari De Ligt.
Media sosial ramai merespons penyelamatan penalti Onana.
Bak sesuatu yang aneh dan langka, warganet merayakan momen ini dengan sejumlah postingan menarik.
“Andre Onana selamatkan penalti. Dunia segera kiamat,” cuit akun X FootballFunnnys, spesialis melontarkan candaan atau sindiran.
Respons tersebut kelihatannya muncul karena biasanya Onana jadi bahan gunjingan di medsos akibat koleksi blundernya.
Publik seolah terkejut saat dirinya tampil solid, apalagi sampai menggagalkan penalti.
Faktanya, aksi tersebut memang menjadi momen penyelamatan pertama Onana di Liga Inggris dari 8 kali kesempatan menghadapi penalti.
Secara total, rasionya menggagalkan algojo musuh terbilang sangat rendah.
Transfermarkt mencatat Onana hanya sanggup menggagalkan 6 eksekusi dari 43 tembakan penalti sepanjang karier lintas kompetisi.
Artinya, rasio keberhasilan kiper 28 tahun ini cuma 14 persen.
Akan tetapi, De Ligt memandang performa Onana lebih krusial sebagai penyelamat tim.
Hasil akhir bisa saja berbeda seandainya tembakan Archer masuk.
“Kemenangan ini sangat penting. Kredit besar untuk Andre Onana yang menyelamatkan penalti yang sangat penting,” ujar De Ligt.
“Dia mengubah pertandingan bagi kami,” imbuh rekan seklub Onana sewaktu di Ajax tersebut, di kutip dari laman Manchester Evening News.
Bukan cuma di akui rekan setim, aksi Onana mementahkan penalti di anggap pelatih lawan sebagai momen krusial yang menentukan hasil akhir.
“Kami tapil sangat bagus dalam 30 menit pertama, dan kemudian tendangan penalti itu mengubah pertandingan secara drastis,” kata bos Southampton, Russell Martin.
“Hal itu mengambil semua energi keluar dari stadion, tim, setiap orang,” tambahnya.
Sampai pekan keempat Liga Inggris musim ini, Onana kebobolan 5 kali.
Sepasang laga di laluinya dengan clean-sheet, yakni saat melawan Fulham (1-0) dan kini Southampton (3-0).
Adapun musim lalu, pemain berpostur 1,9 meter itu menderita 58 gol dalam 38 pertandingan pada periode pertamanya berkostum United.