Lee Yang Resmi Gantung Raket, Lanjutkan Karier sebagai Dosen
PIALADUNIA.NET Upacara farewell atau perpisahan Lee Yang ganturng raket dihelat sebagai penutup laga di final Taipei Open 2024, Minggu (8/9/2024).
Tidak akan ada lagi rutinitas berlatih, tidak ada lagi rutinitas bertanding dan tidak ada lagi rutinitas mengganti senar raket seperti sedia kala.
Lee akan benar-benar meninggalkan kebiasaan tersebut mulai dari sekarang.”Saya tidur jam 11 malam dan bangun pukul 7.20 pagi setiap hari.”
“Selama saya bisa melakukan apapun yang bermanfaat bagi bulu tangkis, saya akan melakukannya,” ujar Lee.
Bukan hanya Wang Chi-Lin yang menjadi partner dia dalam meraih dua medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dan Paris 2024, tetapi juga ada Lee Jhe-Huei dan Chiang Yu Wei.
Dengan sedikit bercanda, Lee Yang mengenang kebiasaan Lee Jhe-Huei yang biasanya meninggalkan lapangan latihan lebih dulu setelah mereka berlatih.
“Sekarang, saya duluan yang meninggalkan lapangan,” ujar Lee Yang yang kemudian menitikkan air mata.
Kini, rutinitas Lee Yang akan berubah.
Namun pemain tahun itu tidak akan jauh dari ranah olahraga.
Kabarnya, Lee Yang akan langsung memulai karier barunya sebagai dosen di National Taiwan Sport University.
Dia telah mulai mengajar sejak hari Senin (9/9/2024) kemarin.
Sejauh ini, Lee Yang bersama Wang Chi-Lin menjadi ganda putra tersukses Taiwan.
Mereka sekarang juga memegang rekor sebagai satu-satunya pasangan ganda putra yang mampu meraih dua keping medali emas Olimpiade dalam dua edisi beruntun.
Di Tokyo 2020, Lee/Wang mengalahkan unggulan dua, Li Jun Hui/Liu Yu Chen (China). Saat itu mereka memang benar-benar pasangan yang jauh dari label unggulan tetapi memang sedang menanjak.
Sedangkan di Paris 2024, mereka mengalahkan unggulan satu, Liang Wei Keng/Wang Chang (China). Tetapi, status underdog mereka saat itu lebih karena mereka banyak menurun di kompetisi reguler BWF.
Oleh karena itu, kemenangan Lee/Wang di Olimpiade Paris 2024 cukup tak terduga.
Mereka lolos dari fase grup neraka di Grup D yang berisi unggulan dan beranggotakan lima pasangan. Tetapi, mereka mampu menyapu bersih kemenangan dan terus tak terkalahkan sampai final.
BACA JUGA : Hasil Lengkap UEFA Nations League – Prancis dan Italia Kompak Menang, Haaland Jadi Pahlawan Norwegia