PIALADUNIA.NET – Lamine Yamal masih harus menguasai satu kemampuan kalau ingin menjadi penerus Lionel Messi pada masa depan.
Lamine Yamal menjadi sosok pemain muda yang tengah mendapat sorotan dari banyak penikmat sepak bola.
Hal itu tidak lepas dari performa apik Yamal bersama Barcelona dan Timnas Spanyol.
Puncak performa apik Yamal terjadi pada ajang Euro 2024 saat membela Timnas Spanyol.
Pemuda berusia 17 tahun tersebut berhasil membawa Timnas Spanyol keluar sebagai juara Euro 2024.
Tidak hanya itu, Yamal juga menyabet penghargaan sebagai Pemain Muda Terbaik Euro 2024.
Tidak heran, Yamal pun disebut-sebut sebagai calon bintang masa depan untuk Barcelona.
Baca Juga: Respons Lionel Messi usai Julian Alvarez Gabung Atletico Madrid
Bahkan, winger keturunan Maroko itu sering di samakan dengan megabintang asal Argentina, Lionel Messi.
Yamal sering di sebut sama seperti Messi karena merupakan produk akademi La Masia dan langsung bermain untuk Barcelona.
Performanya di lapangan juga di sebut-sebut sama seperti La Pulga di saat masih muda.
Akan tetapi, Yamal masih belum di nilai sama seperti Messi.
Hal itu di sampaikan langsung oleh pelatih akademi Barcelona, Oscar Lopez.
Dilansir PIALADUNIA.NET dari Sky Sports, Lopez menyebutkan bahwa Messi masih memiliki satu kemampuan yang belum dikuasai oleh Yamal.
Kemampuan tersebut adalah cara Messi membaca situasi tim dalam sebuah pertandingan.
Lopez menilai bahwa Messi tahu cara membangkitkan semangat tim dan memecah kebuntuan untuk timnya.
Yamal di nilai masih perlu belajar hal tersebut agar bisa benar-benar sama seperti Messi.
“Salah satu kekuatan besar Messi, salah satu dari sekian banyak kekuatan yang ia miliki, adalah bahwa ia tahu bagaimana menjalankan tim,” ucap Lopez.
“Dia tahu bagaimana membuat tim bermain, dari posisi gelandang, atau dari posisi di sayap kanan, masuk ke dalam.”
“Ia tahu kapan ia harus memimpin tim, kapan harus mempercepat permainan, dan kapan ia harus berkata, ‘Hei, tim tidak bermain dengan baik hari ini, tetapi saya bermain dengan baik, jadi saya yang akan menentukan permainan ini, saya yang akan membobol gawang lawan’.”
“Itulah yang menurut saya masih di butuhkan oleh Lamine.”
“Namun, seiring berjalannya waktu, ia akan mendapatkannya,” imbuhnya.
Sejauh ini, Yamal sudah bermain sebanyak 51 kali untuk Barcelona di berbagai kompetisi.
Dari 51 laga tersebut, jebolan akademi La Masia itu sudah mencatatkan tujuh gol dan sembilan assist.
Adapun di Timnas Spanyol, Yamal sudah mencatatkan 14 caps dengan catatan tiga gol dan delapan assist.