PIALADUNIA.NET – Nova Arianto Akui Kartu Merah Cepat Buat Taktiknya Buntu saat menghadapi Australia.
Indonesia harus tumbang pada laga semifinal Piala AFF U-16 2024 dengan skor akhir 3-5.
Pada laga ini skuad Garuda Asia harus bermain dengan 10 pemain setelah Raihan Apriansyah mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke-28.
Akibatnya, Indonesia lebih banyak bermain bertahan dan menerima serangan Socceroos.
Baca Juga: Tak Asal Pilih, Indra Sjafri Libatkan Psikolog Buat Tunjuk Kapten Timnas U-19 Indonesia
Nova Arianto menjelaskan bahwa, sebenarnya mereka sudah bermain dengan maksimal.
Namun, bermain dengan 10 pemain melawan Australia tentu bukan hal yang mudah.
“Yang pertama saya sampaikan kepada Australia yang bermain luar biasa pada hari ini.”
“Secara evaluasi memang kartu merah yang terlalu cepat itu yang membuat pertandingan sedikit berbeda.”
“Karena kita sedikit kesulitan keluar dari pressing lawan,” kata Nova Arianto.
Mantan pemain timnas Indonesia ini juga mengapresiasi semua pemain yang sudah berjuang.
Meski hanya memiliki 10 pemain, mereka sudah berusaha maksimal untuk menahan gempuran Australia.
Menurutnya, ini menjadi pengalaman berharga untuk semua pemain.
“Tetapi di sini saya ucapkan terima kasih pada pemain saya yang sudah maksimal meski bermain dengan 10 orang.”
“Kita bisa melawan Australia dan mencetak gol.”
“Itu yang saya bilang secara mental pemain saya luar biasa, itu pelajaran berharga buat pemain juga,” ujarnya.
Nova menilai bahwa kekalahan ini akan jadi bahan evaluasi untuk timnya.
Apalagi, saat mendapatkan kartu merah permainan timnya kemudian berubah dan sulit keluar dari tekanan.
Dia ingin mereka melupakan hasil ini dan fokus pada laga terakhir melawan Australia untuk perebutan posisi ketiga.
Selanjutnya, semua akan fokus pada Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
“Bagaimana kita melakukan kesalahan yang akibatnya mendapatkan kartu merah.”
“Tetapi sekali lagi ini pelajaran yang baik untuk pemain karena kita siapkan pemain untuk di Kualifikasi Piala Asia.”
“Pelajaran di AFF ini bisa membuat mereka ke depannya bisa lebih baik,” ujarnya.