PIALADUNIA.NET – Calon Pelatih AC Milan Kelas Medioker, Lalu Kenapa Pisah dengan Stefano Pioli?.
Kepergian Stefano Pioli dari kursi pelatih AC Milan diumumkan secara resmi di laman klub pada Jumat (24/5/2024) petang waktu setempat.
Pelatih berusia 58 tahun mengakhiri masa kerja bersama I Rossoneri yang terjalin sejak 2019.
Kubu Milan mengucapkan terima kasih atas jasa Pioli, terutama dengan menghadirkan trofi Liga Italia 2021-2022.
“AC Milan menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Stefano Pioli dan seluruh staf yang telah memimpin tim selama lima tahun terakhir, meraih gelar liga yang tak terlupakan dan membangun kembali kehadiran AC Milan yang konsisten di kompetisi top Eropa,” begitu kutipan pernyataan resmi mereka.
Kini fan Milan menyambut sosok penggantinya yang mengerucut kepada nama Paulo Fonseca.
Baca Juga: Calon Pelatih AC Milan Kelas Medioker, Lalu Kenapa Pisah dengan Stefano Pioli?
Arsitek asal Portugal itu memang erat di kaitkan dengan Rossoneri beberapa waktu terakhir.
Ia sudah menolak lamaran Marseille dan proposal kontak baru di klubnya, Lille.
Sportmediaset melaporkan bahwa Milan sudah menyiapkan draf kontrak kerja dua tahun dengan gaji 4,5 juta euro per musim.
Nilai tersebut setara dengan upah terakhir Pioli, sementara Fonseca pun dapat opsi perpanjangan kontrak untuk tahun ketiga.
Akan tetapi, resistensi muncul karena banyak pihak menilai kualitas Fonseca tidak lebih baik dari Pioli.
Bahkan ada pula yang menilainya masih level medioker ataupun di bawah Pioli.
Padahal, Rossoneri butuh lonjakan kualitas secepatnya dari pelatih top berpengalaman yang menjamin trofi demi mengatasi ketertinggalan semakin jauh dari tetangganya, Inter
Apalagi di kubu lain, Juventus selangkah lagi mengamankan tanda tangan Thiago Motta, sosok primadona di mata segunduk klub elite Eropa yang sedang memburu pelatih anyar.
Resistensi ini awalnya terjadi ketika Milan di kaitkan dengan Julen Lopetegui, pelatih asal Spanyol yang akhirnya kini berlabuh di West Ham.
Sejumlah fan mengutarakan penolakan terhadap rencana klub merekrut dia lewat kampanye bertagar #Nopetegui di medsos.
Munculnya kandidat lain ke permukaan tidak cukup memuaskan pendukung Milan, semodel Mark van Bommel atau Marcelo Gallardo.
Khusus Fonseca, belakangan juga muncul kampanye #NONseca yang di tujukan buat menolak kehadiran eks pelatih AS Roma tersebut.
Baca Juga: Calon Pelatih AC Milan Kelas Medioker, Lalu Kenapa Pisah dengan Stefano Pioli?
Fonseca memang di nilai mampu melanjutkan ataupun mengasah kembali racikan 4-2-3-1 yang diwariskan Pioli.
Dia di prediksi pula bisa meningkatkan kemampuan kompatriotnya, Rafael Leao, di sisi penyerangan.
Akan tetapi, secara keseluruhan pencapaian Fonseca tidak menonjol bersama klub besar.
Skuad Lille asuhannya kalah saing dari klub semenjana, Brest, dalam perlombaan finis tiga besar Liga Prancis dan gagal meraih tiket langsung ke babak utama Liga Champions.
Pengalamannya dua musim membesut Roma (2019-2021) juga tidak terlalu mengesankan.
I Lupi selalu gagal finis 4 besar klasemen Liga Italia walau sempat lolos ke semifinal Liga Europa sebelum di permak Man United dengan agregat 8-5.
Suara keraguan muncul dari beberapa pengamat sepak bola yang juga eks pemain Liga Italia.
“Fonseca dan Van Bommel bagi saya adalah nama-nama yang mewakili profil lebih rendah daripada Pioli,” kata Massimo Brambati di Tuttomercatoweb.
“Kalau nama-nama ini jadi kandidatnya, maka saya pikir Pioli tak layak di depak,” katanya.
Lantas, siapa yang lebih cocok menukangi Milan?
“Saya akan mengambil Antonio Conte sekuat tenaga. Bersamanya, Anda dapat mengikis jarak dengan Inter,” lanjut eks defender Torino.
“Saya yakin dengan dia di kursi pelatih, Anda pasti akan menang, atau jika tidak, langsung peringkat kedua di tahun pertamanya,” ucap Brambati.
Pesimisme terhadap Fonseca ikut di suarakan jurnalis yang juga mantan pemain Roma, Stefano Impallomeni.
“Saya tak mengerti misi dari klub ini. Tidak jelas ke mana klub akan berjalan,” katanya.
“Dia (Fonseca) seperti Pioli, tak akan ada perubahan berarti. Kalau begitu, Pioli seharusnya tetap bertahan saja,” imbuhnya.