Meroasting Jadon Sancho Tanpa Ampun
Perbincangan soal Jadon Sancho memang tak ada habisnya. Pemain Manchester United itu kembali di kecam oleh mantan pesepakbola asal Wales, Dean Saunders.
Saunders kecewa dengan penampilan Sancho selama berseragam Man United. Selain tak menunjukkan performa terbaiknya, sang pemain justru sempat berpolemik dengan manajernya sendiri.
Polemik antara Sancho dan Erik ten Hag di awal musim 2023/2024 memaksanya harus absen lama dari lapangan hijau karena di bekukan dari skuad utama.
“Dia direkrut dengan mahal oleh Man United. Gajinya mencapai 300 ribu poundsterling per pekan. Namun dia baru memainkan 80 pertandingan dan baru mencetak sekitar delapan gol,” ujar Saunders seperti di lansir GOAL.
Sancho bergabung dengan Man United pada musim panas 2021. Pemain yang kini berusia 23 tahun itu di datangkan dengan mahar sebesar 85 juta Euro.
Dengan bayaran sebesar itu, Saunders menyayangkan performa Sancho yang justru di bawah standar. “Entah mengapa dia tidak bermain sesuai ekspektasi,” ujarnya.
“Bagi Man United, ini jelas rekrutmen terburuk sepanjang sejarah mereka, jika di lihat dari biaya transfer dan gajinya,” lanjut pria berusia 59 tahun itu.
Hal lain yang menjadi sorotan adalah sikapnya di luar lapangan. Sancho yang tak pernah menunjukkan performa terbaiknya justru anti kritik.
Karena itu, sepuluh Hag menjadi sangat marah. Ketegasan pelatih asal Belanda itu akhirnya d iterapkan dengan tidak memainkannya hingga Sancho meminta maaf.
“Dia bahkan tidak ingin meminta maaf. Bahkan jika dia melakukannya, itu tidak tulus. Dia hanya ingin kembali ke lapangan dan bermain sepak bola.”
Di tengah kecaman Saunders yang tak kenal ampun, beredar rumor bahwa karier Sancho di Man United sudah berakhir.
Man United berusaha keras menjualnya pada pertengahan musim depan.
BACA JUGA: Prinsip Andre Onana: Manchester United Nomor Satu, Timnas Kamerun Nomor Dua
BACA JUGA: Keras Kepalanya Mikel Arteta