Jose Mourinho pernah membuat pernyataan pedas untuk Anthony Martial pada 2018 lalu. Pernyataan yang masih relevan jika melihat situasi Martial di Manchester United musim 2023/2024.
Martial bukan sosok yang asing lagi bagi Mourinho. Sebab, pria asal Portugal itu pernah melatih United. Mourinho bertugas di Old Trafford pada Mei 2016 hingga Desember 2018.
Martial lebih dulu bergabung dengan United di banding Mourinho. Pemain asal Prancis itu direkrut Setan Merah dari AS Monaco pada 2015, era Louis van Gaal. Saat itu, Martial baru berusia 19 tahun.
Sebagai manajer United, Mourinho sempat berupaya untuk menyingkirkan Martial. Sebab, Mourinho menilai Martial punya masalah kepribadian.
Sebagai manajer, Jose Mourinho acap kali menuntut lebih para pemainnya. Hal itu bisa membuat pemainnya berkembang lebih kuat, atau jauh seperti Delle Ali. Nah, Martial jadi salah satu pemain yang dapat kritik pedas.
“Untuk menjadi seorang pembunuh, seorang striker harus gigih. Saya sangat menikmati bekerja dengan Karim Benzema. Dia [Martial] adalah bocah laki-laki dengan kepribadian yang berbeda,” ucap Mourinho pada L’Equipe, 2018 lalu.
Ketika kita berbicara tentang Luke Shaw, tentang Martial, tentang [Jesse] Lingard, tentang Marcus Rashford, kita berbicara tentang bocah dengan potensi besar tetapi masih kurang. Mereka kurang kepribadian,” sambung Mourinho.
Selain pada era Mourinho, Martial juga pernah bermasalah dengan Ralf Rangnick. Namun, Martial tetap bertahan di United karena Rangnick harus angkat kaki dari klub.
Anthony Martial sempat bangkit pada era Ole Gunnar Solskjaer, tetapi hanya satu musim. Setelah itu, Martial terus-menerus gagal membuktikan kualitasnya di atas lapangan. Performanya sama sekali tidak stabil.
Paling baru, Martial bersitegang dengan Erik ten Hag pada laga pekan ke-14 Premier League lawan Newcastle. Martial terlihat tidak senang dengan instruksi yang di berikan sang manajer.
“Dia [Martial] yang dimasukkan Ten Hag tidak melakukan apa-apa. Anda bisa lihat Hojlund sebelumnya benar-benar bekerja keras untuk membantu timnya melakukan pressing, sementara dia [Martial] tidak melakukan apa-apa,” ucap mantan pemain United, Peter Schmeichel.