Menurutnya, menjadi juara Piala Dunia bukan berarti tidak terkalahkan.
Mentas di Stadion La Bombonera, Jumat (17/11/2023) pagi WIB, Tim Tango takluk 0-2 dari Uruguay.
Argentina sebenarnya tampil lebih mendominasi dalam pertandingan ini.
Mereka memegang penguasaan bola hingga 64 persen.
Namun, La Albiceleste tak mampu memanfaatkan hal tersebut.
Sebaliknya, Uruguay yang bermain lebih menunggu dan mengandalkan serangan balik justru berhasil mencuri dua gol.
Gol pertama La Celeste di cetak Ronald Araujo pada menit ke-41.
Gol ini tak lepas dari kesalahan Nahuel Molina saat menguasai bola di sisi kanan pertahanan Argentina.
Molina terlalu lama memegang bola sehingga di rebut oleh Matias Vina yang berada di dekatnya.
Usai merebut bola, Vina langsung melepaskan umpan silang ke dalam kotak penalti.
Tanpa kontrol bola, Araujo langsung melepaskan tembakan ke arah gawang.
Bola sempat menyentuh kiper Emiliano Martinez, tetapi tetap melaju masuk ke dalam gawang.
Adapun gol kedua di bukukan oleh Darwin Nunez di pengujung laga, tepatnya pada menit ke-87.
Lewat skema serangan balik, Nicolas De La Cruz mengirimkan umpan terobosan kepada Nunez yang berhasil membelah penjagaan dua bek Argentina.
Penyerang Liverpool itu kemudian membawa bola ke dalam kotak penalti sebelum melepaskan tembakan untuk menaklukkan Emiliano Martinez.
Kekalahan ini membuat start sempurna Argentina di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol terhenti.
Meski begitu, Lionel Messi dan kawan-kawan masih tetap berada di puncak klasemen sementara dengan raihan 12 poin.
Adapun La Celeste berada dua poin di belakang sang juara Piala Dunia 2022.
Usai laga berakhir, Lionel Scaloni meminta seluruh pihak agar tak berlebihan dalam menyikapi kekalahan Argentina.
Pasalnya, menjadi juara Piala Dunia bukan berarti tidak terkalahkan.
“Menjadi juara dunia tidak menjadikan kami tak terkalahkan,” kata Scaloni, di kutip BolaSport.com dari TyC Sports.
Hari ini Uruguay tampil lebih baik dari kami dan kami harus mengucapkan selamat kepada mereka.”
“Tak satu pun dari kami yang suka kalah, tapi kami harus membalik halaman, memikirkan apa yang akan terjadi dan memperbaikinya.”
“Terlepas dari kekalahan yang kami alami, kami tahu ini adalah sepak bola dan terkadang Anda akan kalah.”
“Tak masalah, kami hanya harus bangkit dan memikirkan pertandingan berikutnya,” tutur Pelatih Terbaik FIFA 2022 itu menambahkan.