Mykhailo Mudryk musim ini juga mencuri perhatian mantan manajer Chelsea, Roberto Di Matteo. Menurutnya, Mudryk harus tampil lebih konsisten untuk mencapai level top dunia.
Mykhailo Mudryk adalah salah satu pembelian ambisius Todd Boehly ketika pertama kali mengambil alih kepemilikan Chelsea. Januari 2023, Chelsea menikung Arsenal untuk mendapatkan Mudryk dari Shakhtar Donetsk.
Harapannya Mudryk bisa jadi superstar baru Chelsea. Dia memang punya potensi untuk jadi pemain top. Bahkan, Mudryk pernah di sebut-sebut sebagai ‘Ukrainian Neymar’.
Sayangnya, Mudryk gagal memenuhi ekspektasi di enam bulan pertamanya sebagai pemain Chelsea. Musim ini pun dia belum benar-benar memberikan performa terbaik sesuai yang di harapkan.
Untuk ukuran pemain yang saga transfernya sempat membuat heboh, performa Mudryk bisa di sebut mengecewakan. Bahkan Mudryk tidak selalu dapat kesempatan bermain sebagai starter.
Bulan lalu, ketika Chelsea mengalahkan Fulham (2-0) di pekan ke-7 Liga Inggris 2023/2024, Mudryk mencetak gol pembuka kemenangan The Blues di menit ke-18. Dia memanfaatkan umpan dari Levil Colwill sebelum menaklukkan kiper Fulham dari situasi satu lawan satu.
Nah, gol itu adalah gol pertama Mudryk untuk Chelsea di Premier League. Gol perdana Mudryk ini memang sudah di nanti begitu lama, tidak hanya oleh sang pemain, tetapi juga para pendukung Chelsea.
Mudryk pertama kali debut bersama Chelsea pada paruh kedua musim 2022/2023 lalu. Saat itu, Mudryk turun sebagai pengganti melawan Liverpool pada 21 Januari 2023.
Sekitar sebulan terakhir, Mudryk memang mulai menunjukkan tanda-tanda performa apik. Dia mulai lebih sering terlibat dalam proses gol tim. Meski tidak selalu mencetak gol, Mudryk mulai terlihat bermain lebih baik.
Nah perkembangan Mudryk inilah yang di perhatikan oleh Di Matteo. Dia memang melihat sedikit cuplikan performa apik Mudryk, tapi menurutnya winger Ukraina tersebut harus memberikan lebih.
“Pemain top dunia harus punya konsistensi. Jadi, jika Mudryk bisa memberikan performa level tinggi di setiap pekan maka dia bakal berada di jalur yang tepat untuk jadi pemain top dunia,” ujar Di Matteo.
“Dia sudah menunjukkan sedikit tanda-tanda tersebut, tapi dia harus memberikan performa semacam itu di setiap pertandingan. Itulah perbedaan pemain kelas dunia dengan pemain kelas menengah,” tutupnya.