Terbaik dan Terburuk Braga 1-2 Real Madrid: Bellingham Lagi, Camavinga Buas!
Real Madrid berhasil membungkus tiga poin dalam lawatan ke markas Braga, duel matchday 3 Grup C Liga Champions 2023/2024. El Real menang dengan skor 2-1.
Bertandang ke Estadio Municipal de Braga, Madrid jelas lebih diunggulkan di pertandingan ini. Biar begitu, tidak ada istilah pertandingan mudah di panggung Liga Champions.
Braga melawan dengan sangat baik. Madrid mencetak dua gol lebih dahulu lewat Rodrygo (16′) dan Jude Bellingham (61′), tuan rumah coba mengejar melalui gol Alvaro Djalo (63′).
Kemenangan ini menyempurnakan laju Madrid di fase grup UCL 2023/2024 sejauh ini. Mereka telah mengumpulkan 9 poin dari tiga pertandingan, butuh satu kemenangan lagi untuk merebut tiket lolos ke fase gugur.
Laga ini pun jadi panggung pertunjukan beberapa pemain yang tampil impresif, seperti Jude Bellingham dan Eduardo Camavinga. Namun, di kubu lawan, ada pula pemain-pemain yang sulit memberikan permainan terbaiknya.
Jude Bellingham lagi-lagi bermain gemilang untuk Real Madrid. Di laga ini, dia mencetak gol kedua Madrid yang sangat penting untuk mengunci kemenangan.
Gelandang muda Inggris ini tampil solid selama 89 menit di lapangan. Bellingham mencatatkan 80% umpan sukses, di antaranya termasuk satu umpan kunci.
Performa solid dan sering terlibat dalam kreasi peluang membuat Bellingham jadi salah satu pemain terbaik di pertandingan ini. Dia sekali lagi membuktikan diri layak jadi bintang baru Los Blancos.
Braga bukannya tanpa ancaman. Tuan rumah bermain cukup baik untuk merepotkan, tapi untungnya masih ada Eduardo Camavinga di lini tengah Madrid.
Gelandang Prancis ini bermain luar biasa selama 90 menit. Camavinga ada di mana-mana, dia terlibat dalam total 22 duel di lapangan, termasuk membuat 7 tekel bersih.
Pergerakan Camavinga benar-benar menyulitkan Braga yang coba melawan. Percobaan serangan Barca sering terhenti di kaki Camavinga.
Josafat Mendes, bek kanan Braga yang menjalani mimpi buruk di pertandingan ini. Dia kocar-kacir berusaha menutup ruang gerak Vinicius yang tampil impresif.
Mendes terlalu lambat dalam menutup ruang gerak Vinicius. Di laga ini, sisi kanan pertahanan Braga yang dijaga Mendes terlihat jadi titik terlemah mereka.
Mendez hanya mencatatkan 20 umpan akurat dari 27 percobaan. Meski begitu, dia cukup aktif membuat umpan silang ke depan untuk membantu membangun serangan.
Meski tidak mencetak gol, Vinicius Junior membungkus dua assist di pertandingan ini. Dia jadi pemain Madrid yang paling merepotkan untuk pertahanan Braga.
Beberapa kali terkena jebakan offside tidak lantas mengganggu performa Vinicius di pertandingan ini. Dia bermain penuh selama 90 menit, terlibat dalam total 11 duel di lapangan.
Serdar Saatci adalah pemain Braga berikutnya yang bermain penuh 90 menit dan tampil mengecewakan. Bek tengah asal Turki ini tidak bisa mengimbangi serangan-serangan Madrid.
Memang El Real tidak benar-benar mendominasi pertandingan ini, tapi ancaman mereka dari sisi kiri lini serang sungguh menyulitkan. Saatci yang harusnya berduet dengan Mendes untuk menetralisir ancaman lawan justru kesulitan menemukan ritme.
Rodrygo adalah pencetak gol ulung dan dia membuktikan kualitas itu kembali di pertandingan ini. Winger Brasil ini tidak butuh banyak peluang untuk menjebol gawang lawan.
Tercatat, Rodrygo hanya 29 kali menyentuh bola di pertandingan ini. DIa juga hanya membuat 16 umpan akurat.
Meski begitu, cukup dengan satu peluang terbuka, Rodrygo bisa menjebol gawang lawan dan membuka keunggulan timnya.