Manchester United sudah resmi menyegel tanda tangan Andre Onana, Jumat (21/7/2023). Andre Onana pun mengucapkan salam perpisahan untuk klub lamanya, Inter Milan.
Onana bergabung dengan Inter Milan pada bursa transfer musim panas 2022. Kiper asal Kamerun tersebut langsung menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Nerazzurri.
Selama berseragam Inter, Onana menunjukkan performa yang sangat luar biasa. Dia berhasil membantu Nerazzurri meraih dua trofi dan tampil di final Liga Champions.
Namun, kebersamaan Onana dengan Inter Milan hanya berlangsung selama setahun saja. Dia memutuskan pindah ke Manchester United pada musim panas ini.
Lewat akun media sosialnya, Onana mengucapkan selamat tinggal kepada pendukung Inter Milan. Dia mengaku sangat sulit meninggalkan Nerazzurri karena sudah menganggap mereka sebagai keluarga.
“Saya tidak pernah membayangkan bahwa perpisahan akan begitu sulit,” tulis Onana melalui akun Twitter resminya.
“Setahun yang lalu saya menjadi seorang Nerazzurro, banyak orang mengatakan kepada saya bahwa klub ini dan kota ini memiliki sesuatu yang istimewa. Sekarang saya dapat memastikannya.
“Di hari-hari pertama saya sebagai Nerazzurro, saya menyadari bahwa ini adalah sebuah keluarga, bahwa menjadi Interisti adalah cara untuk memahami kehidupan.”
Onana menyatakan ini adalah waktu yang tepat untuk pindah ke Manchester United. Dia mengucapkan terima kasih kepada Inter dan para penggemarnya.
“Saya jatuh cinta dengan San Siro, La Curva, dan kotanya. Sekarang situasinya tepat bagi saya untuk memulai perjalanan baru di Manchester,” lanjutnya.
“Saya melakukannya dengan sangat antusias, tetapi mengetahui bahwa saya akan merindukan kalian. Terima kasih abadi untuk semua interisti. Anda membuat klub ini hebat.”
Lebih lanjut, Onana mengaku akan terus mendukung Inter dari kejauhan. Dia juga tidak menutup pintu untuk kembali ke Giuseppe Meazza di masa mendatang.
“Mungkin suatu hari jalan kita akan bersinggungan lagi, tetapi sekarang saatnya menghadapi tantangan baru dan mendukung Anda dari jauh,” imbuhnya.
“Pemain datang dan pergi, tetapi klub selalu ada, dan Inter berada di atas segalanya dan semua orang.”