Timnas Prancis menjadi satu di antara tim asal Eropa yang mendapat atensi tinggi pada perhelatan Piala Dunia 2022. Status sebagai juara bertahan membuat seluruh mata dunia tertuju ke mereka
Kegagalan di panggung Piala Eropa 2020 menjadi sinyal kewaspadaan, yang membuat Timnas Prancis wajib berbenah. Kini, masing-masing skuad yang menjadi jawara 2018 semakin berkembang.
Namun, efek dari persaingan yang semakin tajam, tak jarang harus ada pemain yang merasakan pahit, yakni kemungkinan tak mendapat tempat.
Sebagai juara bertahan, Prancis ingin mempertahankan gelar sekaligus memperpanjang rekor terbaik mereka di pesta bola terakbar empat tahunan. Selain Piala Dunia 2018 Rusia, Prancis juga memenangkan Piala Dunia 1998 dalam kapasitas sebagai tuan rumah Hanya saja, ada tiga bintang yang terancam tak bisa tampil di Piala Dunia 2022 karena alasan kebugaran
Gelandang Juventus ini bisa di bilang sebagai pemain tengah Prancis terbaik di dunia. Namun karena cedera lutut, keterlibatan
Pogba mengalami cedera meniskus saat sesi latihan pramusim. Dia telah menjalani operasi dan mungkin tidak akan kembali beraksi sampai 10 November. Pelatih tentunya tak ingin mengambil risiko
Superstar Chelsea, N’Golo Kante, mengalami cedera hamstring saat bermain imbang 2-2 dengan Tottenham Hotspur pada 15 Agustus 2022. Sejak saat itu, dia absen dan baru saja kembali melakukan latihan mandiri
Sejak September 2020, ia telah melewatkan setidaknya 30 pertandingan untuk Chelsea karena berbagai cedera. Jika dia bisa kembali bugar setidaknya sampai akhir Oktober, bisa jadi dia berangkat ke Qatar
Bintang Manchester United, Anthony Martial, bisa saja absen di Piala Dunia 2022. Seperti Kante, Martial juga kesulitan menjaga kebugarannya. Martial hanya bermain selama 45 menit karena masalah cedera yang terus berlanjut musim ini
Saat ini, dia sedang berusaha menjaga kebugaran dan kembali fit. Memang, Martial sudah mencetak gol bagi MU, tapi bukan berarti bakal mendapat tempat langsung di Prancis
Deschamps berharap, Martial bisa seratus persen bugar, sehingga mampu menjaga variasi di lini depan sang juara bertahan