Liga Champions – AC Milan Terlalu Lembek, Pelatih Terbaik di Dunia pun Kesulitan Menukangi Rossoneri
PIALADUNIA.NET -AC Milan menutup perjalanan di fase liga kompetisi antarklub terelite Eropa dengan kekalahan.
I Rossoneri takluk di markas Dinamo Zagreb, Stadion Maksimir, pada lakon matchday 8, Rabu (29/1/2025) waktu setempat.
Anak asuh Sergio Conceicao pulang dengan skor 1-2 dalam pertandingan yang diwarnai sederet kesalahan fatal awak Milan.
Zagreb mencuri gol pertama pada menit ke-19 melalui aksi calon bintang baru timnas Kroasia, Martin Baturina.
Prosesnya diawali blunder fatal Matteo Gabbia yang gagal mengontrol bola di area pertahanan sendiri.
Baturina mencurinya, lalu melepaskan tembakan jitu di antara dua kaki Mike Maignan.
Milan terpaksa bermain dengan 10 orang setelah wasit memberi kartu kuning kedua untuk Yunus Musah.
Dalam kondisi ketinggalan dan kalah jumlah pemain, Milan sempat menyamakan skor melalui tembakan yahud Christian Pulisic di babak kedua.
Namun, Zagreb memulihkan keunggulan mereka lewat gol penentu kemenangan dari Marko Pjaca.
Conceicao marah saat menanggapi permainan pasukannya.
Ia menilai anak-anak asuhnya terlalu lembek dan membuat repot sendiri dengan melakukan berbagai kesalahan mendasar.
“Kita bisa berbicara tentang taktik dan modul, tetapi kami melihat bahwa kami tidak agresif dalam duel dan kalah secara mental,” katanya.
“Saat hal-hal dasar saja tidak ada, maka situasi akan sulit.”
“Sepak bola terbentuk dari duel-duel yang konstan, secara ofensif maupun defensif.”
“Tetapi tidak mudah mengubah sikap ini. Benar kami bereaksi, tetapi kenapa kami harus selalu dipaksa untuk bereaksi?”
“Kami punya motivasi lebih besar daripada mereka sebelum pertandingan dan persiapan tim sudah detail.”
“Kemudian setiap orang harus menunjukkan gairah mereka untuk sepak bola ke dalamnya.”
“Bagi saya, hal tersebut lebih penting, untuk menunjukkan sesuatu yang lebih dari diri Anda sendiri.”
“Pelatih terbaik di dunia boleh saja datang, tetapi kalau hal mendasar saja tidak ada, maka itu akan sulit,” ujar pria asal Portugal.
Kekalahan di Kroasia menutup peluang AC Milan lolos langsung ke babak 16 besar Liga Champions.
Finis di peringkat ke-13, mereka terpaksa harus melalui jalur play-off menuju fase tersebut.
Adapun Dinamo Zagreb harus menelan pil pahit karena kemenangan atas raksasa Italia ternyata tidak cukup mendatangkan tiket ke play-off.Anak asuh Fabio Cannavaro finis di peringkat 25 atau segaris saja di bawah zona play-off.
Mereka cuma kalah selisih minus 3 gol dari Club Brugge, tim terakhir yang dapat jatah ke play-off.