3 Tahun Satu Klub dengan Cristiano Ronaldo, Eks Kiper Man United Beruntung Jadi Saksi Lahirnya Seorang GOAT
PIALADUNIA.NET -Cristiano Ronaldo adalah sosok megabintang bersama Lionel Messi di dunia sepak bola modern saat ini.
Ronaldo telah memberikan pengaruh yang sangat besar, baik bagi pelatih maupun para pemain muda.
Tidak hanya memberikan pengaruh besar, dia juga memiliki segudang prestasi dan rekor yang tentu sulit untuk diraih oleh para pemain lain.
Ronaldo dikenal sebagai pencetak gol ulung di berbagai klub top Eropa.Klub-klub top Eropa yang pernah dibela oleh Ronaldo adalah Man United, Real Madrid, dan Juventus.
Tidak hanya di level klub, pria kelahiran Madeira tersebut juga mencatatkan prestasi mengagumkan saat bermain di Timnas Portugal.
Di tim nasional, Cristiano Ronaldo berhasil mempersembahkan trofi EURO 2016 dan UEFA Nations League.
Dari segi pencapaian individu, Ronaldo menjadi pemain dengan raihan Ballon d’Or terbanyak kedua setelah Lionel Messi.Penyerang berusia 39 tahun tersebut sudah meraih lima trofi Bola Emas sepanjang kariernya.
Berbagai prestasi tersebut membuat banyak pemain merasa beruntung pernah bermain bersamanya.
Salah satu nama yang mengaku beruntung sempat menjadi rekan setim Ronaldo adalah Tomasz Kuszczak.
Kuszczak pernah bermain bersama dengan Ronaldo selama 3 musim di Manchester United.
Pria asal Polandia itu menjalaninya pada medio 2006 hingga 2009.
Meski hanya 3 musim bersama CR7, Kuszczak merasa sangat beruntung.Ia memuji Ronaldo sebagai sosok yang profesional dan berdedikasi sebagai seorang pesepak bola.
Eks kiper yang kini berusia 42 tahun itu juga merasa beruntung bisa menyaksikan lahirnya seorang GOAT.
“Saya adalah salah satu dari ratusan pemain yang pernah bekerja sama dengannya,” kata Kuszczak, seperti dikutip dari Goal International.”Saya adalah salah satu dari ratusan pemain yang pernah bekerja sama dengannya,” kata Kuszczak, seperti dikutip dari Goal International.
“Sejak pertama kali ia datang ke klub, ia masih muda dan belum menjadi pemain yang sepenuhnya berkembang.”
“Namun, ia kemudian menjadi pemain top dunia yang ingin direkrut oleh banyak tim terbaik.”
“Saya selalu mengawasinya sepanjang waktu dan itu luar biasa,” pungkas Kuszczak.