Kepada Erick Thohir, Cristian Gonzalez Tawarkan Diri sebagai Pelatih Striker Timnas Indonesia

Kepada Erick Thohir, Cristian Gonzalez Tawarkan Diri sebagai Pelatih Striker Timnas Indonesia

PIALADUNIA.NET -Gonzalez pernah menjadi sosok tajam di lini depan Timnas Indonesia.

Telah tampil sebanyak 32 kali bersama Skuad Garuda, ia telah mengoleksi total 13 gol sejak mendapatkan caps pertamanya pada tahun 2010.

Sosok yang saat ini berusia 42 tahun tersebut juga sangat berpengalaman di Liga Indonesia.

Ia bermain dalam 152 pertandingan dengan sumbangan 73 gol dan 7 assist. Masa keemasannya terjadi saat ia berseragam Arema FC pada musim 2012-2013 dengan total 18 gol dari 32 pertandingan.

Pada musim 2011-2012, ia menyumbangkan 16 gol dari 32 pertandingan bersama Singo Edan.

Cristian Gonzalez turut hadir di kolom komentar unggahan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir tersebut.

Tepatnya saat Ketua Umum PSSI berencana untuk melakukan evaluasi menyeluruh pasca Timnas Indonesia gugur di fase grup Piala ASEAN 2024. Dalam unggahan tersebut, Erick kecewa karena performa Skuad Garuda jauh dari kata terdepan.

Kepada Erick Thohir, Cristian Gonzalez Tawarkan Diri sebagai Pelatih Striker Timnas Indonesia

Mereka sebenarnya punya target lolos ke semifinal, tetapi kekalahan dari Filipina membuat Indonesia akhirnya tersingkir lebih awal di ajang tersebut.

Mantan pemain RANS Nusantara FC itu menjelaskan bahwa di rinya siap untuk kembali berkiprah di Timnas Indonesia.

Ia siap bertugas sebagai pelatih penyerang Skuad Garuda jika dibutuhkan oleh PSSI.

Namun, komentar Gonzalez tersebut hingga kini belum mendapat balasan dari Ketum PSSI.

Yeom Ki-hun yang di tunjuk Shin Tae-yong sebagai pelatih penyerang masih berkostum Timnas. Cristian Gonzalez mencuit, “Siap Pak Erick Thohir jika di butuhkan pelatih penyerang untuk Timnas Indonesia,”

Netizen menanggapi komentar tersebut secara positif.

Tanggapan Gonzalez tersebut di lihat oleh 526 netizen.

Rata-rata mereka mendukung pria kelahiran Uruguay tersebut.

Mereka mengklaim bahwa pemain muda akan banyak belajar dari mantan penyerang Timnas Indonesia tersebut.

Di ajang sepak bola paling bergengsi di Asia Tenggara ini, lini depan Indonesia menjadi pusat perhatian.

Tim asuhan Shin Tae-yong hanya mampu mencetak empat gol dalam empat pertandingan.